Kery Sebut PT VDNI Tak Bantu Gugus Tugas Covid-19 Konawe

  • Share
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menyebut sampai saat ini PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT-VDNI) belum ada bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Konawe untuk menunjang pelaksanaan tugas mereka di lapangan.

“Kemarin ada bantuan dari masyarakat Tionghoa Sultra, itu saja. Yang lain perusahaan Virtue Dragon ini sampai sekarang alat-alat kesehatan belum ada dia bantu,” sebut Kery sapaan akrabnya dengan nada sedikit kesal.

Menurut Kery Induatri Pertambangan Morosi baru mampu menyalurkan bantuan sembako di Kecamatan Morosi saja. Penjelasan Kery ini mempertegas bahwa selama ini pemerintah Kabupaten Konawe hanya mengandalkan kemandiriannya dalam melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 seraya terus meminta pada masyarakat agar selalu mengikuti imbauan pemerintah setempat.

Ungkapan kekecewaan orang nomor satu di Bumi Lakidende ini disampaikan saat live straiming di salah satu TV Swasta Nasional, Rabu (29/4/2020) pukul 08.15 Wita.

Di mana diketahui bahwa Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH telah mengeluarkan pernyataan menolak rencana kedatangan 500 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina.

Berkaitan dengan hal itu, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dimintai tanggapan oleh salah satu TV Swasta Nasional terkait sikap Pemda Konawe selaku daerah tujuan TKA tersebut. Diketahui bahwa 500 TKA tersebut akan bekerja di PT – Virtue Dragon Nickel Industry (PT-VDNI) dan PT OSS yang beroperasi di Kecamatan Morosi.

Dalam wawancaranya di salah satu stasiun televisi nasional, Kery menyampaikan bahwa selaku Bupati dirinya nenolak terkait rencana kedatangan ratusan TKA tersebut. Menurut Kery saat ini, semua pihak fokus untuk menutus rantai penyebaran Covid-19. Nanti setelah Corona selesai lanjut dia baru urus Tenaga Kerja Asing.

Baca Juga:  Alumni Unilaki, Yusran Akbar Resmi Pimpin Kadin Konawe

“Kedatangan TKA itu sudah tentu sangat mempengaruhi kondisi daerah kami,” ujarnya.

Meski demikian, Kery tidak menutup diri apabila pemerintah pusat menganggap bahwa langkah memasukkan ratusan TKA asal Cina tersebut tidak menimbulkan dampak sosial di masyarakat, silahkan saja, bola ditangan pemrintah pusat.

“Tetapi pemerintah pusat harus memastikan TKA itu steril dari Virus Corona,” tegasnya.

Lebih lanjut Kery mangatakan bahwa dalam situasi seperti sekarang ini, pemerintah pusat mestinya lebih fokus ke penanganan Covid-19 khususnya bantuan alat kesehatan dan sembako.

Apabila kondisi sudah normal, semua kegiatan investasi yang bermuara pada pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat, pemerintah Kabupaten Konawe siap untuk mengakomodir.

“Saya berharap kepada pemerintah pusat agar nanti suasana sudah normal kembali, sudah tenang, dan covid-19 ini berakhir baru kita urus lagi peningkatan industri kita,” harap Kery.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share