SOPPENG – Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi masyarakat di tengah wabah Covid-19, Pemerintah Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) secara resmi me-Launching (luncurkan) program Jaring Pengaman Sosial, Jumat (1/5/2020) di Gedung Pertemuan Masyarakat Soppeng.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak, SE dan dihadiri Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 1423, Kadis Sosial, Jubir Covid-19, Kadis Kesehatan, Kasat Pol PP serta Camat.
Peluncuran program bantuan sosial (bansos) ini ditandai dengan pembagian bantuan berupa paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat.
Kali ini, bantuan sosial tersebut diberikan kepada Guru mengaji, Imam masjid, Tokoh agama dan Petugas Kebersihan.
Bupati Soppeng, H. A.Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan bantuan ini tidak ada artinya dengan situasi kondisi kita saat ini, tapi inilah salah bentuk perhatian Pemerintah kepada warganya.
“Virus corona ini adalah ujian yang harus kita hadapi bersama, mari kita bersabar dan berikhtiar,” kata H. A. Kaswadi Razak.
Melalui kesempatan ini pula, mantan Ketua DPRD Soppeng itu menyampaikan kepada keluarga dan kerabat bahwa pemkab sudah melakukan beberapa kali sosialisasi kepada masyarakat. Olehnya itu, ia mohon agar sosialisasi itu juga disampaikan kepada keluarga kita agar tetap patuh kepada imbauan Pemerintah.
Ia menegaskan bahwa, jika ada masyarakat yang masih kurang kesadaran dan abai terhadap imbauan pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona, khususnya di Kabupaten Soppeng, maka Pemda tidak segan-segan akan melakukan tindakan tegas demi kebaikan bersama.
“Jika masih ada saja warga yang kurang sadar dengan imbauan ini, memohon maaf, kami akan bertindak tegas,” tegasnya.
Menurut Bupati, pemerintah Kabupaten Soppeng akan selalu berusaha melindungi masyarakatnya. Demi masyarakat dan kebaikan kita bersama A. Kaswadi menyebut berani mengambil resiko siapapun dia akan dihadapinya, apabila tetap tidak mengindahkan imbauan Pemerintah.
“Ini bukan penyakit yang bisa kita anggap sepele karena virus ini mematikan, orang sehat tidak selamanya tidak terjangkit virus. Karena semacam itu ada yang disebut orang tanpa gejala (OTG),” ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati mengingatkab kepada masyarakatnya bahwa kalau memang kita ummat Muslim ingin laksanakan Lebaran masih ada waktu. Jadi dimohon untuk tetap patuh pada imbauan pemerintah dengan tetap di rumah saja. Kalau pun harus keluar rumah gunakan masker, jaga jarak sosial, jarak fisik minimal satu meter, selalu mencuci tangan di air mengalir dan menggunakan sabun atau dengan menggunakan hand sanitizer.
“Arab Saudi itu tidak lama lagi akan kembali melaksanakan ibadah di masjid karena mereka semua disiplin. Kenapa kita di sini sangat susah untuk disiplin?,” keluhnya.
Olehnya itu, Bupati Soppeng mengajak semua pihak untuk bekerja sama, bersabar, berdoa agar wabah covid-19 akan segera berakhir dan kita kembali kembali beraktivitas seperti dulu.
Laporan: Sukardi Muhtar