SUARASULTRA.COM, KENDARI – Kasus dugaan aktivitas pertambangan di hutan kawasan di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terus bergulir. Rencananya besok, Kamis 7 Mei 2020, tim penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Mabes Polri akan bertolak ke Konut.
Kedatangan rombongan penyidik tersebut untuk mengusut dugaan aktivitas penambangan dalam kawasan hutan lindung, untuk kepentingan penyidikan.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Ferry Walintukan membenarkan soal kedatangan rombongan penyidik dari Dittipidter Bareskrim Mabes Polri. Kata dia, kedatangan mereka untuk melakukan perjalanan dinas ke Sultra dalam rangka melengkapi berkas penyidikan.
“Karena waktu penyidikan dalam kawasan hutan lindung hanya tersisa 38 hari dari batas waktu 90 hari,” terangnya.
Tim Bareskrim Polri terbang dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Halu Oleo dengan mencarter jet komersil lantaran terbatasnya penerbangan di tengah pandemik Covid-19. Rombongan mendarat di Bandara Halu Oleo, Rabu 6 Mei 2020 sekira pukul 19.45 Wita.
“Kedatangan penyidik sudah melaksanakan protokol Covid-19 di Jakarta, dengan adanya surat keterangan kesehatan dan membawa surat tugas dari Polri,” tuturnya.
Selain itu, ada hasil rapid test dan tim penyidik ini mengisi kartu kewaspadaan kesehatan atau HAC dan semua yang masuk ke Bandara Halu Oleo Kendari telah dilakukan pemeriksaan dengan protokol kesehatan.
Laporan: Remon
.
