



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa selaku Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan partai berlambang matahari terbit di Konawe tidak ada masalah.
Mantan Ketua DPRD Konawe inipun mengklarifikasi wacana pergantian ketua DPRD Konawe yang dihembuskan oleh Ketua DPD PAN Konawe Gusli Topan Sabara.
Menurut Kery, pernyataan Wakil Bupati Konawe di salah satu media daring (Online) pada Jumat 31 Juli 2020 lalu terkait rencana pergeseran pimpinan DPRD Konawe itu hanya mis komunikasi saja antara Ketua DPRD H. Ardin dan Wakil Bupati Gusli Topan Sabara.
“Mudah-mudahan itu tidak terjadi, saya rasa itu tidak akan terjadi. Itu hanya mis komunikasi saja. Sebab antara Wakil Bupati dan Ketua DPRD itukan satu,” kata Kery sapaan akrab Bupati Konawe kepada sejumlah media, usai membuka upacara HUT Wonggeduku Barat (Wobar) yang ke-5 tahun 2020 bertempat di Lapangan Desa Puday, Kamis (13/8/2020) sore tadi.
Bahkan dengan tegas Kery mengatakan bahwa PAN Konawe saat ini tetap utuh, semua berjalan bersama-sama. Karena lanjut dia PAN itu satu.
“Mudah-mudahan riak-riak selama ini yang dilakukan segera dihentikan. Dan sebagai Dewan Pembina saya akan memanggil Pak Ketua DPRD dan Pak Wakil Bupati ya. PAN itu satu, utuh ya,”harap Kery.
Kery menyebut bahwa dinamika yang terjadi di internal PAN Konawe sebenarnya adalah bagian dari desain yang ia buat. Hanya saja, pengurus partai berlambang matahari terbit tersebut salah menterjemahkannya.
“Sebenarnya yang desain ini adalah saya sendiri, tapi mereka salah mengerti cara desainya,” ucap dia, sambil tertawa kecil.
Terkait kontestasi politik kedepan, Kery memberi lampu hijau kepada kadernya untuk bertarung pada pilkada Konawe kedepan sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinannya.
“Saya inikan bupati Konawe, saya kan punya kader-kader potensi disini. Kalian sendiri kan sudah tau siapa kader potensi saya, ngga mungkinlah saya mau cederai kader-kader saya sendiri. Hanya saja mereka ini terlalu emosi, mereka kira ini pemilihan 2020 padahal 2023 pi,” terang dia sambil tertawa.
Terkait siapa yang akan diusung PAN pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe mendatang, Kery kembali menegaskan bahwa semua Kader berpeluang mendapatkan kendaraan politik dari PAN. Namun kata dia, Partai Amanat Nasional punya mekanusme tersendiri dalam mengusung calon Kada.
“PAN tergantung survey. Siapa yang tinggi surveinya ya itu yang maju 01,” ujarnya.
Ketika ditanya potensi PAN kembali mengawinkan kadernya pada pesta demokrasi lima tahunan mendatang. Kery menyebut semua bisa terjadi. Tinggal dilihat saja siapa yang bagus surveinya dialah yang 01 (Cabup).
“Bisa toh, tak perlu diragukan. Kan kemarin kita menang, saya dan oak Gusli dua-dua PAN menang juga. Insya Allah kita menanglah di Konawe ini,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar





