Jumlah Pasien Konfirmasi Positif Covid-19 di Konawe Bertambah, Masa Belajar Siswa di Rumah Diperpanjang

  • Share
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Tira Liambo, S.Kom, M.Pd (kanan) saat mendampingi Kadis Dikbud Konawe Dr. Suryadi, M.Pd (kiri).

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Tira Liambo, S.Kom, M.Pd (kanan) saat mendampingi Kadis Dikbud Konawe Dr. Suriyadi, M.Pd (kiri).

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali memperpanjang masa belajar siswa siswi di rumah masing-masing.

Keputusan dari Dikbud Konawe ini dilakukan setelah melihat kondisi penyebaran Covid-19 terus mengalami peningkatan. Saat ini sebagian besar wilayah masuk zona merah. Ditambah lagi, baru-baru ini pasien terkonfirmasi positif Covid yang meninggal dunia dimakamkan tanpa protokol kesehatan.

Sehingga demi keamanan, Dikbud Konawe akhirnya menunda rencana proses belajar mengajar di sekolah.

Diketahui, sebelumnya Dikbud Konawe berencana menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan model tatap muka di era tatanan kehidupan baru (New Normal) mulai Senin 21 September 2020 mendatang.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Konawe Tira Liambo mengatakan, terkait KBM dengan metode tatap muka kembali ditunda. Salah satu pertimbangannya kata Tira sapaan akrabnya bahwasanya baru-baru ini ada pasien Positif Covid-19 yang meninggal dan itu adalah mantan staf Dikbud Konawe.

“Kemarin itu banyak teman teman dari Dikbud melayat di rumah almarhum. Karena dia ini adalah mantan staf kami. Sehingga kami sampaikan untuk menunda KBM. Sehingga kami ambil kesimpulan hari ini sampe 14 hari kedepan, tetap kami akan teruskan pembelajaran di rumah,” ungka Tira kepada sejumlah awak media, Jumat (18/9/2020).

Sementara itu, untuk dua sekolah dasar yang ada di Kelurahan Arombu Kecamatan Unaaha di-lockdown selama 14 hari kedepan, karena wilayah tersebut sudah masuk zona merah.

“Tidak boleh ada kegiatan di sekaloh itu, termasuk guru-guru,” kata Tira usai mengikuti kegiatan Penyerahan Bantuan Program Inovasi GESER 1000 atau gerakan sedekah sehari 1000 kepada siswa siswi kurang mampu dan berprestasi, di Grand MM.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share