



SUARASULTRA.COM | KONUT – Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual. Upacara berlangsung di aula gedung Dinas Kesehatan (Posko Pencegahan Covid 19-red), Kamis 1 Oktober 2020, sekitar pukul 09.00 WITA.
Hadir dalam upacara tersebut, Asisten II Setda Konut Ir. H.Muhardi Mustafa, MT, (mewakili Pjs Bupati Konawe Utara Yusuf Mundu), kemudian Kapolres Konawe Utara AKBP Achmad Fathul Ulum S.IK, Danramil 1417-08 Asera Mayor Inf Petrus Hehakaya (mewakili Dandim 1417 Kendari), Kepala Pos Basarnas Konut Dedi Irawan, para Asisten, Staf Ahli dan kepala OPD lingkup pemda Kabupaten Konut.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di tahun 2020 ini mengusung tema “Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila”. Pada kesempatan tersebut, peserta upacara menyaksikan pembacaan teks Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945 secara virtual yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Sekitar pukul 08.15 WIB, prosesi upacara selesai, dengan ditandai Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden meninggal lapangan upacara.
Dalam kesempatan itu, Asisten II Setda Konut H. Muhardi Mustafa yang mewakili Pjs Bupati Konawe Utara Yusuf Mundu, mengungkapkan bahwa sebagai momentum untuk menambah nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa dan negara, di saat negara menghadapi tantangan pandemi Covid-19, ini harus dihadapi dengan kesabaran.
Menurutnya, semua harus bisa meyakini bahwa ini adalah ujian dan tantangan. Nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan harus dijadikan dasar dalam bingkai kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
“Kita harus yakin dan optimis bahwa Tuhan akan menolong kita melalui semua ini. Musibah ini akan berlalu. Karena itu, kita harus bekerja keras untuk menghadapinya, nilai-nilai kemanusiaan harus selalu tumbuh dan bersemai di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Kata dia, bagi yang terpapar harus dilayani secara manusiawi, tidak boleh ada satu pun yang dibiarkan tanpa mendapatkan pertolongan.
Lanjut dia, tidak hanya mengobati, mengisolasi dan mengkarantina, negara juga harus memberikan bantuan sosial kepada warga masyarakat yang terdampak. Di masa Pandemik ini ada banyak yang kehilangan pekerjaan, bahkan banyak orang yang di PHK dari tempat mereka bekerja. Saat ini mereka kesusahan.
“Semakin kuat rasa persatuan, semakin tangguh kita menghadapi wabah ini. Saya kira, itulah hikmah peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang bisa kita aktualisasikan. Pancasila harus dijadikan spirit dan inspirasi dalam menghadapi setiap tantangan yang ada. Dalam catatan sejarah nasional, sudah banyak tantangan yang kita hadapi. Semua itu bisa dihadapi jika kita semua merujuk secara konsisten kepada Pancasila,” pungkas Muhardi Mustafa.
Laporan: Sukardi Muhtar





