Debat Publik Paslon Bupati dan Wabup Konut, Jawaban RABU Dinilai Realistis

  • Share
Paslon nomor urut 2 (RABU) sedang menjawab pertanyaan dari Paslon No. 1 (RI) dalam acara debat publik paslon Bupati & Wabup Konut, Kamis (03/12/2020) kemarin. Foto : Aras. M

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Paslon nomor urut 2 (RABU) sedang menjawab pertanyaan dari Paslon No. 1 (RI) dalam acara debat publik paslon Bupati & Wabup Konut, Kamis (03/12/2020) kemarin. Foto : Aras. M

SUARASULTRA.COM | KONUT – Debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konut secara langsung, Kamis 3 Desember 2020 kemarin.

Debat publik (Debat Kandidat-red) diikuti oleh dua pasangan calon yakni paslon nomor urut 1 Raup-Iskandar(RI) dan paslon nomor urut 2 Ruksamin -Abu Haera (RABU) .

Dalam acara itu yang berlangsung selama 90 menit tersebut, masing – masing pendukung paslon mengklaim bahwa calon mereka yang terbaik dan lebih menguasai materi debat. Meski diketahui bahwa hasil dari debat kandidat tersebut sebagai patron kemenangan paslon.

Sementara dari kubu Paslon RABU mengklain bahwa mayoritas masyarakat Konut menilai paslon nomor urut 2 lebih paripurna dalam menjelaskan materi debat dibandingkan rivalnya, nomor urut 1.

Menurut kubu petahana, Ruksamin lebih memahami problematika dan cara mengurai masalah yang dipertanyakan. Salah satunya adalah soal penanganan bencana alam dan non alam, pelayanan publik dan pembangunan kawasan Ibu Kota Kabupaten Konut yang berpusat di Kelurahan Wanggudu Kecamatan Asera.

Saat debat, Agustin Ramli sebagai moderator memberikan kesempatan pada paslon urut 1 untuk bertanya Lantas Raup-Iskandar mempertanyakan visi-misi paslon nomor 2 yang tidak menyentuh misi pembangunan Ibu Kota.

“Pembangunan ibu kota itu tidak perlu tertulis secara spesifik ke dalam misi, tapi tertuang dalam program yang berada di misi ke 2 Konasara. Yaitu, meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar dan daya saing ekonomi daerah,” jawab Ruksamin dengan elegan.

Menurut Ruksamin, pembangunan belum menyeluruh tersentuh di i
Ibu Kota Kabupaten Konawe Utara. Karena memang saat dirinya berpasangan dengan Raup (rivalnya saat ini) sudah sepakat sejak awal pembangunan di arahkan ke wilayah pinggiran. Seperti Kecamatan Lasolo Kepulauan (Laskep) yang saat sekarang sudah dapat dijangkau melalui jalan darat.

Baca Juga:  Sebut Bukan Rujukan Perolehan Suara, Bawaslu Konawe Stop Pleno PPK Yang Menggunakan Aplikasi Sirekap

“Lampu juga sudah mereka nikmati (Laskep). Sama juga dengan Desa Asemi Nunulai Kecamatan Asera, akses darat sudah terbuka, tentu arus ekonomi masyarakat akan semakin baik,” terang Ruksamin.

Masih kata dia, untuk infrastruktur di ibu kota sudah dilaksanakan ditandai dengan penyelesaian RDTR. Yang mana jalur hijau, kawasan industri, kawasan perumahan. Agar lanjut dia, ke depan tidak terjadi tumpang tindih dalam membangun ibu kota.

“Tinggal di periode kedua saya dengan pak Abu Haera. Insya Allah, kita mulai bangun infrastrukturnya semua. Supaya wajah ibu kota lebih nampak,” tegasnya.

Ruksamin menjelaskan selama ini dirinya sebagai bupati dan Raup, sebagai wakil bupati secara bersama-sama merencanakan pembangunan. Sehingga ke depannya, bila Ruksamin-Abu Haera menjadi Bupati dan Wakil Bupati otomatis Raup-Iskandar menjadi oposisi.

“Tapi kawannya di DPRD masih ada, Insya Allah ingatkan saya. Kami akan komitmen membangun Konut. Karena saya pahami Konut bukan milik seseorang, tapi milik kita bersama dalam rangka memberikan pelayanan maksimal, termasuk ibu kota kabupaten,” ujarnya.

Sedangkan pencegahan dan penanganan bencana alam, tentu kita tetap upayakan dengan cara mengedukasi masyarakat, memperbaiki titik sentra pemicu terjadinya bencana dan mengamankan serta memenuhi kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terdampak

“Pendidikan, kesehatan, pemulihan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM, siap kami tingkatkan. Petani dan nelayan juga menjadi perhatian khusus bagi saya dan Abu Haera karena sudah kami menyiapkan program yang akan dilanjutkan yaitu optimalisasi sarana prasarana, pendampingan dan produktivitas potensi alam yang ada,”pungkasnya.

Berdasarkan data dari Tim RABU, 73 % masyarakat Kabupaten Konawe Utara sangat mengharapkan pemimpin yang pro rakyat dan peduli terhadap petani, nelayan dan pelaku usaha serta mewujudkan program pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga:  Ketua DPRD Dipastikan Tidak Berganti, Ardin: Rekomendasi DPP Sudah Dicabut, ARS Jangan "Bermain"

Laporan: Aras Moita

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share