SUARASULTRA.COM | KONUT – Untuk meningkatkan ekonomi keluarga di tengah pandemi Covid-19, petani di Desa Sambasule Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mengembangkan budidaya tanaman nilam.
Diketahui, sebanyak 73 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sambasule bergantung pada usaha pertanian dengan menanam berbagai jenis komoditi. Namun, hasil produksi masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani secara maksimal.
Minyikapi hal tersebut, Kepala Desa Sambasule, Pudin, SE saat ditemui Suarasultra pada hari ini Senin (11/01/2021) mengatakan bahwa pihaknya akan mencari solusi agar ekonomi masyarakatnya tetap stabil di tengah pandemi Covid-19 ini.
Menurut Pudin, pada tahun 2021 ini, masyarakat bersama pemerintah desa bersepakat akan mengembangkan budidaya tanaman nilam. Karena selain pemeliharaan sangat mudah, harga minyak dari tanaman nilam ini sangat ekonomis.
“Kita kembangkan budidaya nilam karena harganya sangat menjanjikan dengan kisaran harga Rp. 700 ribu per kilogram. Insyaallah, ekonomi warga bisa kembali bangkit di masa pandemi Covid -19 saat ini,” kata Pudin.
Untuk memudahkan para petani, Kades Sambasule menyebut pemerintah desa akan membantu warga pemilik lahan. Baik pengadaan bibitnya maupun pembukaan lahannya.
“Pembukaan lahan tidur untuk budidaya nilam tersebut kami anggarkan melalui Dana Desa (DD APBN) tahun 2021 ini. Saat ini masyarakat Sambasule sedang memulai membuka lahan mereka,” pungkasnya.
Laporan: Aras Moita
