



SUARASULTRA.COM | KONUT – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Motui Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membangun gedung Laboratorium Komputer dan merehabilitasi Ruang Kegiatan Belajar (RKB) dan tempat Mandi, Mencuci dan Kakus (MCK) menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan tahun 2020.
Dengan total anggaran Rp. 908 juta lebih, pihak sekolah berhasil melaksanakan pembangunan sekolah dengan baik sesuai perencanaan dan petunjuk teknis kegiatan.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, Lapeha, S.Pd, .M.Si kepada awak media ini, Rabu (24/2/2020).
“Aokasi DAK pendidikan tahun lalu diprioritaskan pada gedung sekolah yang tidak layak pakai dan pembangunan gedung baru seperti gedung perpustakaan tingkat SD dan gedung laboratorium, MCK tingkat SMP,” kata Lapeha.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Motui Drs. Munawar Shaleh saat ditemui Suarasultra.com menjelaskan bahwa pekerjaan bahwa anggaran DAK pendidikan sebesar Rp.900 juta lebih tersebut ia gunakan untuk pembangunan fisik bangunan laboratorium komputer satu unit dan merehabilitasi tiga RKB serta rehab bangunan MCK satu unit.
“Alhamdulillah pekerjaan secara swakelola sudah selesai sesuai rencana kerja panitia pembangunan sekolah ini. Tekhnik pelaksanaan kegiatan sudah sesui petunjuk teknis,” jelas Munawar.
Menurut dia, dampak positif yang dihasilkan dari pembangunan tersebut adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan aktivitas belajar mengajar di sekolah ini semakin baik.
Sementara itu, Ketua DPD Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Konut, Aras mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan sekolah di SMPN 1 Motui telah selesai dikerjakan.
“Pengelolaan anggaran DAK dan pelaksanaan kegiatan pekerjaan, kami anggap berhasil dan transparan. Secara teknis sudah sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan. Saya berharap pihak sekolah dapat menggunakan fasilitas sarana dan prasarana sekolah dengan baik dan dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Laporan: Safri





