Kondisi Jembatan Penghubung Kecamatan Asinua – Latoma Rusak Parah, Warga Mengeluh, Pemrov Terkesan Tutup Mata

  • Share
Tampak seorang pengendara motor yang ragu-ragu untuk melintasi jembatan rusak di Desa Asinua Jaya Kecamatan Asinua. Foto: Tangkapan layar video yang diunggah akun Facebook Fachrial Arie pada 5 April 2021.

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Tampak seorang pengendara motor yang ragu-ragu untuk melintasi jembatan rusak di Desa Asinua Jaya Kecamatan Asinua. Foto: Tangkapan layar video yang diunggah akun Facebook Fachrial Arie pada 5 April 2021.

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Warga dua kecamatan di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mengeluhkan kondisi jembatan penghubung Kecamatan Asinua – Latoma yang saat ini kondisinya sudah sangat parah. Selain menghubungkan dua kecamatan, jembatan itu juga merupakan penghubung Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).

Keluhan itu berasal dari salah satu warga, sebut saja Firman. Menurut pria yang diketahui sebagai mantan penyelenggara pemilu itu, jembatan tersebut sudah sangat tidak layak untuk dilewati kendaraan. Untuk melewati jembatan tersebut kata dia, dibutuhkan nyali yang cukup.

“Sudah sangat membahayakan pengendara. Bahkan untuk melewatinya saja kita harus lebih hati-hati karena sedikit meleset bisa jatuh ke sungai yang ketinggiannya mencapai 3 sampai 4 meter,” keluh Firman, Minggu (18/4/2021).

Sebagai warga masyarakat, Firman berharap agar pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara segera melakukan perbaikan jembatan di Kecamatan Asinua tersebut. Karena menurutnya, jembatan tersebut merupakan kewenangan dari Pemprov Sultra.

“Ini merupakan satu-satunya akses transportasi yang dilewati oleh masyarakat pada umumnya. Pemprov harus segera turun tangan, jangan menunggu ada korban jiwa,”ujarnya.

Kondisi Jembatan di Desa Asinua Jaya Kecamatan Asinua Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara

Selain itu, Firman juga mempertanyakan keberadaan dari Wakil Rakyat di Provinsi Sultra. Seharusnya kata dia, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra dari Daerah Pemilihan Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan tidak tutup mata terkait kondisi tersebut.

“Kemana para anggota DPRD dari Dapil Sultra 6 (Konawe, Konut, Konkep). Harusnya mereka hadir saat ini. Jangan nanti mau pemilihan baru pada muncul menebar janji politik. Kasihan kami sebagai warga hanya dijadikan saja “alat politik” mereka,” terang Firman.

Sebagai warga pengguna jalan, Firman juga berharap kepada pengola kayu (pebgusaha) agar memiliki inisiatif untuk melakukan perbaikan jembatan secara darurat. Kata dia, salah satu penyebab rusaknya jembatan itu adalah mobil truk pengangkut kayu.

Sebelumnya, akun Facebook Fachrial Arie telah menuliskan keluhannya di laman Facebook miliknya yang diunggah pada Tanggal 5 April 2021 lalu. Dalam unggahannya itu, Fachrial Arie menyampaikan suka dukanya selama bertugas di wilayah paling barat Konawe itu.

Akun FB Fachrial Arie menceritakan bahwa kesehariannya bersama rekan sejawat serta masyarakat setempat selalu diperhadapkan dengan kondisi jembatan yang sudah rusak parah. Untuk melintasi jembatan itu, warga harus bertaruh nyawa. Pasalnya, kondisi jembatan yang rapuh dan sungai yang cukup dalam hingga mencapai kurang lebih empat meter.

Dengan kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan tersebut, Fachrial Arie yang diketahui berprofesi sebagai guru berharap pemerintah segera turun tangan untuk menjamin keselamatan para pengguna jalan.

Berikut curhatan dari akun Fachrial Arie yang dituliskan dalam laman Facebook miliknya usai melintasi jembatan tersebut:

“Kondisi terkini menuju tempat tugas.
Selain bergelut dengan lumpur, kami pun harus melalui jembatan ini. Kondisi jembatan yg bolong2 sampai warga sekitar menamainya jembatan ompong.

Keadaan jembatan yg ngeri2 sedap membuat ibu2 guru ini enggan menyebrangkan motorx sendiri. Wajar saja karena jembatanx lumayan tinggi. Selain ketepatan memilih jalan mana yg harus dilalui, tekad dan keberanian juga mesti dimantapkan.

Salah pilih jalan, bisa jadi ban motor akan terselip atau paling parah bisa terjun bebas ke sungai. Yah, semoga pemerintah setempat bisa segera memperbaiki agar warga dan guru2 bisa melintas tanpa was2″. #jembatanporosAsinuaLatoma.

Sementara itu, H. Syamsul Ibrahim salah satu anggota DPRD Provinsi Sultra dari Dapil Sultra 6 (Konawe, Konut, Konkep) belum dapat dimintai tanggapannya.

Saat dihubungi SUARASULTRA.COM Via telepon WhatsApp maupun pesan singkat, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut belum memberikan respon.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!