



SUARASULTRA.COM | KONUT – Masyarakat Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Organisasi Masyarakat (Ormas) Tamalaki Wonua Ndolaki (Tawon) Distrik Motui mendatangi kantor PT. BKA (Bumi Konawe Abadi) pada hari ini, Rabu (14/07/2021).
Di bawah pengawalan Personel Polisi Resor (Polres) Konut melalui Polsek Sawa dan TNI, massa aksi Tawon datang dan menyampaikan aspirasi dan tuntutan di depan pintu masuk lokasi perkantoran PT. BKA yang berada di Desa Motui.
Dalam aksi damai tersebut Tawon menuntut delapan poin penting yang harus dilaksanakan oleh pihak perusahaan. Kedelapan tuntutan tersebut sebagai berikut:

1).Wakil Kepala Teknik Tambang (KTT) harus dimutasi dari PT. BKA dalam waktu 1×24 jam.
2). Menaikan gaji karyawan lokal 10 persen pertahun.
3). Meminta kepada pihak PT. BKA dan PT. TKA (Towuti Karya Abadi) untuk memberikan kompensasi kepada Janda dan Lansia yang berada di daerah lingkar tambang sebesar Rp.300.000 perorang.
4). Meminta kepada perusahaan untuk mempekerjakan saudara Imran tanpa ada pemutusan hubungan kerja.
5). Meminta kepada perusahaan menaikkan uang makan karyawan supaya bisa lebih diperbaiki menu makanannya.
Sementara itu, massa aksi juga menuntut dua poin kepada pihak PT TKA. Kedua tuntutan massa aksi tersebut sebagai berikut:
1). Meminta pihak perusahaan PT. TKA dalam merekrut karyawan lokal diperjelas statusnya, apa sebagai karyawan harian atau karyawan kontrak PKWT dan gaji harus standar UMP (Upah Minimum Provinsi).
2). Pemecatan karyawan lokal harus sesuai prosedur, jangan seenaknya.

Menanggapi tuntutan massa aksi, Humas PT. BKA, Abd. Wahab mengatakan bahwa sesuai tuntutan tersebut, pihak perusahaan telah menerima secara lisan dan tertulis.
“Jadi aspirasi masyarakat yang telah disampaikan oleh masyarakat selanjutnya kami akan sampaikan dan konsultasikan kepada pihak pimpinan kami di Jakarta dan dalam jangka satu pekan. Setelah itu, baru kami akan sampaikan secara tertulis kepada masyarakat khususnya perwakilan ormas Tawon,” kata Abd. Wahab.
Menurut Abd. Wahab, pergerakan massa aksi berjalan baik dan ini adalah salah satu bentuk demokrasi kemudian ini bersifat positif bagi perusahaan dan masyarakat.
Diketahui selama aksi damai berlangsung, proses penyajian aspirasi tetap melaksanakan protokol kesehatan dan aktivitas perkantoran di PT. BKA dan PT. TKA tetap berjalan normal.
Laporan: Aras Moita
Editor: Sukardi Muhtar





