Polres Konawe Respon Dugaan Penculikan Anak, Begini Penjelasannya

  • Share
Kapolres Konawe AKBP Wasis Santoso, S.IK (tengah) bersama Kabag Ops AKP Bayu Laras Tutuka, S.IK (kiri) dan Andriani pemilik akun Facebook Andriani Adelaliskha (kanan) saat menggelar konferensi Pers di Media Centere Polres Konawe, Rabu 1 Desember 2021

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Kapolres Konawe AKBP Wasis Santoso, S.IK (tengah) bersama Kabag Ops AKP Bayu Laras Tutuka, S.IK (kiri) dan Andriani pemilik akun Facebook Andriani Adelaliskha (kanan) saat menggelar konferensi Pers di Media Centere Polres Konawe, Rabu 1 Desember 2021

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Gerak cepat, Kepolisian Resort (Polres) Konawe langsung menanggapi postingan akun Facebook atas nama Andriani Adelaliskha terkait dugaan penculikan anak yang sempat viral di Sosial Media (Sosmed).

Postingan yang diunggah oleh akun tersebut pada Senin 29 November 2021 itu dan sudah dibagikan berulang kali, sontak membuat gaduh masyarakat khususnya di Kabupaten Konawe.

Kepala Kepolisian (Kapolres) Konawe Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wasis Santoso, S.IK mengatakan setelah beredarnya informasi terkait adanya dugaan percobaan penculikan anak di Kelurahan Asambu Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra), polisi langsung mencari dan mendatangi kediaman pemilik akun Facebook Andriani Adelaliskha.

“Karena postingan yang membuat gaduh tersebut, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Unaaha pada, Selasa 30 November memanggil bersangkutan untuk dimintai keterangan,” kata Perwira Menengah Polisi berpangkat dua Melati di Pundak itu saat menggelar konferensi Pers, Rabu (1/12/2021).

Menurut mantan Kapolres Buton Utara itu, dari keterangan Andriani pemilik akun Facebook Andriani Adelaliskha diketahui bahwa yang bersangkutan tidak mengetahui secara pasti peristiwa percobaan penculikan tersebut.

“Ibu Andriani hanya mendengar pengakuan dari anaknya yang bernama Adel yang berumur 9 tahun. Tidak melihat secara langsung kejadian sebenarnya,” tutur Wasis.

Postingan Andriani yang sempat buat gaduh masyarakat

Masih kata Kapolres, setelah mendengar keterangan anaknya, tanpa berfikir panjang akan efek yang ditimbulkan, Andriani langsung memposting berita penculikan di akun Facebook miliknya dan itu telah dibagikan berulangkali oleh pengikutnya.

“Postingan itu telah membuat gaduh masyarakat. Andriani telah mengklarifikasi bahwa penculikan terhadap anaknya tidak benar,” ujarnya.

Melalui kesempatan itu, Kapolres Konawe AKBP Wasis Santoso mengimbau kepada seluruh masyarakat Konawe agar tetap waspada. Pihaknya pun memastikan Polres Konawe akan selalu hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat.

“Kita akan meningkatkan kinerja dengan lebih aktif mengadakan patroli pada saat jam pulang anak sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Andriani menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Konawe atas postingannya yang sempat membuat gaduh.

“Saya menyampaikan permohonan maaf terkait postingan saya tentang percobaan penculikan anak saya di Facebook. Saya tidak ada niat untuk membuat gaduh masyarakat Konawe. Tujuan saya hanya memberikan informasi kepada ibu-ibu agar selalu hati-hati dan waspada menjaga anaknya. Dengan ini saya ucapkan permohonan maaf atas postingan saya,” ucap Andriani menyesali perbuatannya yang telah membuat gaduh.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!