Buka Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional, KSK Serukan Pentingnya Imunisasi

  • Share
Suasana Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tingkat Kabupaten Konawe bertempat di SDN 1 Unaaha, Jumat 27 Mei 2022. Foto: Istimewa

Make Image responsive
Suasana Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tingkat Kabupaten Konawe bertempat di SDN 1 Unaaha, Jumat 27 Mei 2022. Foto: Istimewa

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa membuka secara resmi Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat 27 Mei 2022 bertempat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Unaaha Kecamatan Unaaha.

Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional tingkat Kabupaten Konawe ini mengangkat tema “Sehatkan Keluarga, Lewati Pandemi Dengan Imunisasi Lengkap” tersebut oleh Kadis Kesehatan Konawe Dokter Gigi (drg) Mawar Taligana bersama jajaran, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr Suriyadi, S.Pd, M.Pd, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dr. H. Herianto Wahab, M.Kes.

Meski cuaca kurang bersahabat (hujan), para murid sekolah dasar didampingi langsung oleh orang tua masing – masing tetap antusias mengikuti kegiatan imunisasi ini yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa saat memberikan sambutan.

Diketahui, Imunisasi Campak Rubella tersebut menyasar 58.357 (lima puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh tujuh) anak usia 9 bulan hingga 12 tahun di daerah lumbung beras Sultra ini.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dalam sambutannya menyerukan pentingnya imunisasi campak bagi generasi kita. Karena jika tidak dilakukan kata KSK, itu akan mengganggu pertumbuhan anak.

Mantan Ketua DPRD Konawe inipun mengimbau orang tua murid untuk tidak ragu mendampingi anaknya untuk menerima imunisasi. Menurut Bupati KSK, kualitas vaksin/imunisasi yang digunakan itu terjamin kualitasnya. Apalagi lanjut KSK, imunisasi ini bukan hanya di Konawe tetapi seluruh Indonesia melakukannya.Bahkan di luar negeri pun juga melakukan hal yang sama.

“Jenis obat yang digunakan tersebut sudah mendapatkan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) dan sudah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, jadi jangan ragu,”pungkasnya.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share