IPM Naik 0,13, Konawe Tempati Peringkat 180 dari 514 Kabupaten dan Kota

  • Share
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa saat melakukan Sidak di BLUD RSUD Konawe setelah menerima sejumlah keluhan masyarakat. Foto: Istimewa

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa saat melakukan Sidak di BLUD RSUD Konawe setelah menerima sejumlah keluhan masyarakat. Foto: Istimewa

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) naik 0,13 persen dari tahun 2020 lalu.

Kenaikan IPM ini mengantarkan daerah lumbung beras Sultra ini berada diurutan 180 dari 514 kabupaten / kota yang ada di negari ini dengan kategori Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tinggi.

Sementara Kota Kendari menempati posisi keempat Nasional kategori IPM Sangat Tinggi dengan capaian 84,15 naik 0,62 persen dibanding tahun 2020.

Kemudian disusul oleh Kota Bau – Bau di peringkat 75 kategori IPM Tinggi dengan capaian 76,26 naik 0,36 persen. Sedangkan Kolaka berada di posisi 119 kategori IPM Tinggi dengan capaian 73,56 naik 0,11 persen.

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe dengan Predikat Rumah Sakit Bintang Lima

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH pada Kamis 12 Mei 2022.

“Dengan kenaikan 0,13 itu, secara peringkat kita lebih baik dari 13 kabupaten kota di Sultra,” kata Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe.

Menurut Sekda, Kota Kendari menempati posisi keempat Nasional kategori IPM Sangat Tinggi karena tipologi kota dan juga ada faktor penunjang lainnya yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Sultra.

Mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (BPKAD) ini menjelaskan yang paling mempengaruhi dalam penilaian IPM suatu daerah adalah pelayanan kesehatan dan lama sekolah dalam hal ini kampus (Perguruan Tinggi).

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa ( kanan) bersama Rektor UHO Prof Muhammad Zamrun saat memperlihatkan MoU yang baru saja mereka berdua tandatangani. Dok: Suara Sultra

“Jika di wilayah tersebut perguruan tingginya banyak dan terakreditasi baik pasti angka IPM akan naik. Begitu juga dengan pelayanan kesehatannya,” ujarnya.

Di bawah kepemimpinan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK), pelayanan di bidang kesehatan terus digenjot. Fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit berbintang pun dibangun sebagai wujud kepedulian KSK terhadap kesehatan masyarakatnya.

” Setiap sidak di Rumah Sakit, Pak Bupati selalu menekankan kepada Direktur Rumah Sakit dan seluruh tenaga medis untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.

Terkait keberadaan perguruan tinggi di daerah ini lanjut Ferdy, Bupati KSK selalu memberikan support untuk perbaikan ke depannya. Karena kata dia, selain peduli terhadap kesehatan masyarakat, KSK juga peduli terhadap dunia pendidikan.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) didampingi Sekda Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH usai mendatangani MoU bersama Kementerian Kominfo RI dalam upaya peningkatan SDM Masyarakat melalui Program Beasiswa Digital Talent

Sebagai bukti kepedulian KSK terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), mantan Ketua DPRD Konawe ini telah melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)
dengan salah satu Universitas ternama di Sulawesi Tenggara.

Bahkan Pemda Konawe telah menggelontorkan anggaran untuk pos bantuan Beasiswa kepada Mahasiswa Konawe yang sedang menuntut Ilmu di Universitas Lakidende.

“Pemda Konawe juga telah bekerja sama dengan UHO dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan ASN dan masyarakat di 29 kecamatan berupa bantuan beasiswa S2 tahun 2022 kepada 69 orang. Inilah salah satu bukti kepedulian beliau di dunia pendidikan,” pungkasnya.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!