SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dalam rangka menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, Pemerintah daerah (Pemda) Buton Utara (Butur) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar seminar gerakan kemitraan bersama organisasi masyarakat (Ormas) sipil dan perguruan tinggi bertempat Aula Hotel Sara’ea, Selasa 31 Mei 2022.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Buton Utara, Muh. Hardhy Muslim itu dihadiri oleh Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UHO Prof. Dr. Eka Suaib., M.Si, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Butur Hasrudin SE, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Butur Hazamuddin,S.Sos dan dipandu oleh Dr. Suardin.
Dalam sambutanya, Hardhy Muslim mengatakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buton Utara merupakan perangkat daerah yang bertanggungjawab kepada Bupati Buton Utara sebagai penyelenggara pembangunan di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam wilayah Kabupaten Buton Utara.
“Pada kesempatan ini telah hadir narasumber atau pemateri dari Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Halu Oleo bapak Prof. Dr. Eka Suaib, M.Si. Semoga pak Prof dapat menyampaikan materi seminar dengan membawakan Tridharma Perguruan Tinggi memberikan ilmu pengetahuan yang lebih luas kepada organisasi kemasyarakatan sipil (masyarakat), dan bahkan mahasiswa tentang pentingnya pemilihan umum dan pilkada serentak tahun 2024,” harap Sekda Butur dalam sambutannya.
Lebih lanjut kata Hardhy Muslim, hadirnya Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buton Utara Hasruddin, SE yang telah berpengalaman menjabat 2 periode tentunya diharapkan menjadi bahan sharing pengetahuan dan pengalaman terutama dalam hal penyelenggaraan pemilu.
Selain itu, Hardhy mengatakan Ketua Bawaslu Kabupaten Buton Utara, Hazamudin, S.Sos yang juga telah berpengalaman menjabat 2 periode sangat dibutuhkan pengalamannya sebagai badan yang bertugas mengawasi jalannya pemilihan umum sehingga mendapatkan predikat suksesi pemilu dan pilkada 2024 yang terbaik.
Hardhy Muslim menjelaskan, organisasi kemasyarakatan mempunyai peranan penting dalam pembangunan daerah. Berdasarkan data dari Badan Kesbangpol Kabupaten Buton Utara tahun 2022 telah berjumlah 54 lembaga. Perkembangan ormas yang signifikan dengan aktivitas dan dinamika keberadaannya yang semakin kompleks menuntut tata kelola yang lebih baik (akuntabilitas) sesuai dengan amanah Permendagri nomor 56 tahun 2017 yakni bertujuan untuk membantu meningkatkan kinerja dan akuntabilitas serta menjamin terlaksananya fungsi dan tujuan ormas.
Hal tersebut menjadikan penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan baik, bersinergi dan komitmen bekerja sama dengan ormas di daerah. Pengawasan eksternal terhadap ormas dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, oleh karena itu masyarakat dapat berperan aktif secara langsung fungsinya sebagai kontrol atas kegiatan ormas.
Menurut Hardhy, bentuk pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat dapat dilakukan melalui pengaduan kepada pemerintah daerah. Pengaduan dapat disampaikan secara tertulis dan/atau tidak tertulis.
Pengaduan secara tertulis dapat difasilitasi oleh unit layanan pengaduan melalui Badan Kesbangpol memuat informasi subjek, objek dan materi pengaduan serta harus objektif dan dapat dipertanggungjawabkan, walaupun demikian ketatnya pengawasan dari pemerintah dan masyarakat bukan berarti membatasi gerak kegiatan ormas melainkan lebih meningkat lagi sesuai program kerja masing-masing ormas.
Bukan hanya ormas yang berkewajiban menjaga situasi dan kondisi keamanan ketertiban masyarakat menjelang pemilu atau pilkada serentak tahun 2024 tetapi juga pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan semua stakeholder yang terkait ikut berpartisipasi membangun rasa solidaritas itu, menjadikan Buton Utara yang lebih nyaman.
Terkait dengan seminar gerakan kemitraan bersama organisasi kemasyarakatan sipil dan perguruan tinggi dalam mensukseskan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 adalah kegiatan yang tepat dan sudah sewajarnya menjelang tahapan pemilu dan pilkada serentak 2024.
“Artinya kegiatan seminar hari ini telah sejalan dengan persiapan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 supaya dapat melahirkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas, Berbudaya, berbudi luhur, saling menghargai, bergandeng tangan, bersatu dan cinta kedamaian,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Hardhy, hal ini juga terkoneksi dengan program pemerintah daerah Buton Utara yang tentang merumuskan rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Buton Utara tahun 2021 sampai dengan 2026.
Hardhy menjelaskan, termuat dalam visi misi kelima yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat dan partisipasi gender dalam mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang demokratis aman, nyaman dan religius. Misi kelima ini pada hakekatnya dikerjakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara yang telah tentu dalam program kerja terutama Badan Kesbangpol Kabupaten Buton Utara.
Hardhy juga menerangkan, ke depan tentu sangat dibutuhkan kerja sama semangat menjaga persatuan dan kesatuan antar semua komponen bangsa dan daerah, antar warga karena pada bulan Juni tahun 2022 ini akan ada pesta demokrasi pemilihan kepala desa sebanyak 39 desa.
“Di masa itu tentunya akan ada perbedaan kepentingan, perbedaan dukungan yang mengakibatkan terjadinya perselisihan, permusuhan, atau pertikaian antar pendukung calon kepala desa, dan tensi politik sangat tinggi. Oleh karena itu dalam menghadapi kondisi lingkungan rawan konflik tentu dibutuhkan kearifan dan kebijaksanaan setiap personel,” terangnya.
Namun demikian, lanjut Hardhy, pemilihan kepala desa belum menjadi akhir sebuah kompetisi saat ini karena masih banyak kompetisi lainnya, sehingga kita bisa berpikir bukan menjadi tempat perpecahan kelompok melainkan pesta rakyat yang demokratis, memilih yang profesional, mampu, tidak menjadi provokator, tidak mengotori nilai-nilai demokrasi, mengedepankan kepentingan bersama, memperhatikan kompetensi untuk kepentingan daerah demi rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Sehingga itu, Hardhy berharap pihaknya dapat menciptakan rasa aman, nyaman dalam kehidupan bermasyarakat, ada yang beruntung dan ada yang tidak beruntung, maka dari itu melalui seminar ini diharapkan dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk lancarnya pemilu dan pilkada damai.
Diakhir sambutannya Hardhy kembali menyampaikan harapannya bahwa melalui seminar gerakan kemitraan bersama organisasi kemasyarakatan sipil dan perguruan tinggi dalam mensukseskan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.
“Kepada pengurus ormas, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemerintah mengajak untuk hidup berdampingan terus dan memantapkan peran kita di tengah masyarakat, mampu menjadi jembatan dan wadah pengamanan memelihara kedamaian sehingga dapat mencegah terjadinya berbagai konflik sosial dalam masyarakat. Indonesia maju Buton Utara Jaya,”pungkas Hardhy Muslim.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Buton Utara, Agus Pria Budiana, S. Sos mengatakan kegiatan yang diselenggarakan tersebut adalah bagian dari beberapa kegiatan-kegiatan sebelumnya yang subtansinya tidak lain adalah untuk menyukseskan pemilu dan Pilkada serentak yang akan digelar 2024 mendatang.
“Ini masih lanjutan kegiatan serupa yang kami selenggarakan kemarin seperti sosialisasi nini-nilai kebangsaan dan pembinaan ideologi tingkat pelajar yang pada intinya bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi pemilu dan Pilkada serentak 2024 mendatang,” jelas mantan Camat Bonegunu itu. (Adv)
Laporan: Anto Lakansai
Editor: Sukardi Muhtar
