Cekcok Dengan Istri, Seorang Suami di Konawe Bunuh Diri

  • Share
Suasana Rumah Duka di Desa Ambulanu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. Foto: Istimewa

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Suasana Rumah Duka di Desa Ambulanu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. Foto: Istimewa

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Seorang lelaki berinisial TS (37) Warga Desa Wukusao Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakhiri hidup dengan cara minum racun rumput merek Gramason, Minggu 12 Maret 2023.

Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi, S.IK melalui Kapolsek Wonggeduku IPDA Kasibun, SH saat dikonfirmasi awak media membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, aksi bunuh diri tersebut terjadi Sabtu kemarin sekira pukul 02..00 Wita,” kata IPDA Kasibun, SH Minggu 12 Maret 2023.

Menurut Kapolsek, aksi bunuh diri tersebut bermula saat TS sedang memperbaiki ventilasi rumah pada Jumat 10 Maret 2023 sekira pukul 16.00 Wita. Saat itu handphone korban tiba – tiba berdering. Istri korban berinisial SW (35) yang berada di tempat itu kemudian mengambil handphone suaminya dan menjawab panggilan telpon itu.

Kemudian, istri korban bertanya kepada yang menelpon akan tetapi yang menelpon tetap ingin berbicara sama korban TS.

“Istri korban bertanya kembali, sebenarnya ini ada apa? Kemudian lawan bicara istri korban bilang masalah ini masalah perselingkuhan,” jelas Kapolsek.

Karena kata selingkuh itu, pasangan suami istri ini pun terlibat cekcok. Hingga akhirnya, pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 02.00 Wita dini hari korban mengambil botol racun rumput merk Gramason dan langsung meminumnya.

“Istri korban sempat menahan tetapi korban tetap meminum. Setelah meminum racun tersebut korban langsung muntah dan istri korban memberikan pertolongan dengan memberikan air kelapa untuk diminum namun korban tetap muntah,” ungkapnya.

Melihat kondisi suaminya yang terus muntah, SW kemudian menelpon temannya bernama Asrianti. Oleh Asrianti, SW disarankan agar korban diberikan susu untuk diminum. Sayangnya, pemberian susu pun tidak memberikan kesembuhan dan korban tetap muntah.

Baca Juga:  Penerimaan Direksi Serta Dewan Pengawas Perusda dan PDAM Konawe Diperpanjang, Berikut Persyaratan Calon

Pada pukul 04.30 Wita dini hari, korban dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten Konawe untuk diberikan pertolongan. Kondisi korban sempat membaik dan sudah bisa berjalan untuk buang air kecil di toilet.

“Pada pukul 19.30 Wita kondisi korban kembali melemah dan tidak lama kemudian meninggal dunia,” pungkas IPDA Kasibun.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Ambulanu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe untuk disemayamkan.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban sudah merelakan dan ikhlas dengan kejadian tersebut.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share