Ketua KNPI Konawe Desak Ombudsman RI Periksa Pansel Paskibraka Sultra

  • Share
Pelantikan Pengurus KNPI Konawe. Dok: Suara Sultra

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Pelantikan Pengurus KNPI Konawe. Dok: Suara Sultra

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dugaan kecurangan terhadap seleksi calon Paskibraka tingkat Nasional Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) . perhatian Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Konawe.

Dugaan kejanggalan hasil seleksi calon Paskibraka Nasional Urusan Sultra tersebut diungkapkan oleh Samsuani orang tua Doni Amansa, Siswa SMAN 1 Unaaha Kabupaten Konawe.

Dalam curhatannya di Sosial Media Facebook, Samsuani menyebut anaknya telah dinyatakan lolos oleh panitia melalui sebuah pengumuman panitia seleksi. Namun, kata dia, setelah tiga hari pembekalan, nama Doni Amansa tiba-tiba digantikan oleh rekannya yang merupakan calon yang masuk Kategori Cadangan.

Atas perubahan hasil tersebut, Doni Amansa akhirnya gagal untuk mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara di Jakarta.

Berdasarkan pengakuan orang tua siswa tersebut, Ketua KNPI Konawe Ilham Saputra, SH pun langsung memberikan respon.

“Saya Ketua KNPI selaku wadah Organisasi tempat berhimpunnya Para Pemuda di Konawe menyayangkan hal tersebut,” tegas Killing sapaan akrab Ketua KNPI Konawe, Jumat 14 Juli 2023.

Menurut Killing, seharusnya pihak Pansel membuka kepada publik agar masyarakat bisa lebih memahami dan mengetahui apakah seleksi ini benar objektif atau ada unsur subjektifnya (Nepotisme-red).

Kata Killing, Ini menjadi penting karena pasukan Paskibraka akan bertugas membawa Sang Saka Merah Putih pada saat upacara HUT RI 17 Agustus 2023 di Istana Negara.

“Saya menduga ada nepotisme dalam pelaksanaan seleksi tersebut,” kata Killing.

Oleh karenanya, Killing selaku Ketua KNPI Konawe mendesak Ombudsman RI memeriksa Pansel Sultra apakah seleksi yang dilakukan sudah sesuai PP 51 tahun 2022 tentang program pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

“Supaya dibuka ke publik, apakah sudah sesuai PP dan Juknis atau memang seperti dugaan kami bahwa betul ada kesalahan secara administrasi dan nepotisme,” jelasnya.

Baca Juga:  Resmi Dilantik, Yudhi Siap Membawa Shorinji Kempo Sultra Menjadi Lumbung Atlet Berprestasi

Lebih lanjut Killing mengatakan, jika proses seleksi tidak mengacu pada PP 51 Tahun 2022 maka itu sangat fatal. Seseorang yang akan membawa bendera merah putih tetapi seleksinya tidak bermartabat dan tidak baik,

“Secara kelembagaan kami akan bersurat ke Ombudsman RI dan meminta panitia Nasional untuk membatalkan hasil seleksi Paskibraka di Sultra,” pungkasnya.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share