DPW PAN Sultra: DPD PAN Konawe Terlalu Percaya Diri

  • Share
Ketua Bidang Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPW PAN Sultra, Sukarman AK, S TP

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketua Bidang Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPW PAN Sultra, Sukarman AK, S TP

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Dinamika yang terjadi di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Konawe pasca pengusulan calon Penjabat Bupati beberapa waktu yang lalu menuai reaksi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulawesi Tenggara.

Ketua Bidang Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPW PAN Sultra, Sukarman AK, S TP menjelaskan bahwa proses pengusulan Penjabat Bupati Konawe oleh Fraksi sudah pernah terjadi di Kota Kendari saat pengusulan calon Penjabat Wali Kota Kendari.

Menurut Sukarman, saat itu salah satu anggota Fraksi mengusulkan satu nama saja atau tunggal sedangkan aturan pengusulan calon Penjabat itu dibolehkan hingga 3 nama calon.

Hingga akhirnya DPW PAN mengusulkan 3 nama calon Penjabat Wali Kota Kendari, termasuk nama Asmawa Tosepu yang kita ketahui hari ini sebagai Penjabat Wali Kota Kendari.

“Jadi apa yang terjadi di Konawe hari ini sudah pernah terjadi di Kota Kendari. Aturan membolehkan kita mengusulkan 3 nama malah kita mengusul satu atau tunggal, itukan tidak benar,” ujarnya.

Lebih lanjut Sukarman mengatakan, kelebihan mengusulkan 3 nama adalah ketika satu atau 2 nama kandas dalam proses pengusulan, minimal fraksi masih memiliki nama atau usulan lain yang memiliki peluang untuk menjadi Penjabat.

“Kalau usulan tunggal dan dia kandas justru kita tidak akan dapat apa-apa, tapi kalau 3 pasti peluangnya lebih besar,” katanya.

Menurut Sukarman, DPD PAN Konawe terlalu percaya diri dengan mengusulkan satu nama calon Penjabat Bupati Konawe.

“Sangat disayangkan, terlalu percaya diri akhirnya membatasi usulan,” ujarnya.

Terkait isu sanksi atau PAW Ketua DPRD Konawe, Sukarman bilang itu pernyataan yang konyol dan tidak benar adanya.

“Tidak benar, bagaimana ceritanya orang lain yang berbuat orang lain yang disalahkan, itukan konyol namanya,”tegas Sukarman.

Kesimpulannya kata dia, DPD PAN Konawe memilih mengakomodir usulan sendiri dan memaksakan kehendak tanpa mendengar masukan DPW dan DPP PAN.

“Sudah terlanjur, proses dan tahapan pengusulan calon Penjabat Bupati Konawe telah selesai, sekarang semua kader PAN harus fokus dan persiapkan diri jelang Pemilu, itu yang paling penting sekarang,” pungkasnya.

Laporan : Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!