


SUARASULTRA.COM | KONAWE – Tensi politik menjelang pemilu legislatif di Kabupaten Konawe mulai memanas. Sejumlah alat peraga kampanye bakal calon legislatif dirusak orang tak dikenal (OTK).
Hal tersebut diungkapkan oleh Jemi Syafrul Imran, SE bakal calon anggota DPRD Kabupaten Konawe dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dari daerah pemilihan (Dapil) Konawe I saat berbincang dengan awak media, Senin malam 14 Agustus 2023.
“Beberapa baliho saya yang sudah terpasang itu telah dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Jemi sapaan akrab Ketua OKK DPC Partai Gerindra Konawe itu.
Menurut Jemi, informasi perusakan baliho miliknya itu diketahui setelah timnya mengirimkan foto baliho tersebut. Kata dia, aksi perusakan alat peraga kampanye miliknya itu mulai dilakukan sejak dua minggu terakhir ini.
“Sudah ada lima titik yang dirusak orang. Dua titik di Kelurahan Toriki Kecamatan Anggeberi dan tiga titik di Kecamatan Unaaha ( Asinua, Wawonggole, Unaaha),” katanya.
Jemi pun sangat menyayangkan cara – cara berpolitik seperti itu. Kata dia, selain tidak beretika, perusakan alat peraga itu juga melanggar hukum dan bisa berdampak pidana.
Lebih lanjut Jemi menerangkan bahwa meskipun tahapan kampanye belum dimulai, pemasangan baliho tersebut telah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Oleh karena itu, tindakan perusakan tersebut telah merugikan dirinya sebagai bakal calon.
“Padahal berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, dijelaskan dalam Pasal 280 Ayat 1 huruf g, bahwa pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta pemilu,” jelasnya.
Jemi mengajak semua pihak yang terlibat dalam kontestasi politik untuk bersaing secara sehat dan fair. Dia menegaskan, tidak perlu menggunakan cara-cara yang merugikan pihak lain, termasuk merusak atribut kampanye.
“Sudahlah, tidak usah panik, mari kita bersaing secara sehat saja. Merusak alat peraga tidak ada untung nya,” jelasnya.
Sebagai bakal calon, Jemi berharap agar proses kampanye politik dapat berjalan dengan damai dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dia juga mengingatkan bahwa kerja sama dan sikap saling menghormati sesama bakal calon dan tim sukses sangat penting untuk menjaga integritas dan martabat proses demokrasi di Kabupaten Konawe.
“Mari kita berkompetisi secara sehat agar pesta demokrasi lima tahunan ini melahirkan pemimpin atau wakil rakyat yang bermartabat,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar





