



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Lembaga Survei Lingkaran Survey Sulawesi (LSS) menggelar Press Release hasil survei elektabilitas Calon Bupati Konawe periode 2024–2029 di salah satu Warung Kopi di Kota Unaaha, Sabtu 4 November 2023.
Dalam survei tersebut Politisi PAN Fachry Pahlevi Konggoasa bersaing ketat dengan Politisi PDIP Rusdianto sebagai calon Bupati Konawe. Di mana dalam hasil survei tersebut diketahui Elektabilitas Fachry (Top Of Mind) 17,00 persen, elektabilitas (Rekognisi) 19,75 persen, Akseptabilitas 58,25 persen dan popularitas 66,50 persen.
Sementara Rusdianto elektabilitas (Top Of Mind) 14,25 persen, elektabilitas (Rekognisi) 14,75 persen, akseptabilitas 45,75 persen dengan popularitas di angka 49,25 persen.
Adapun hasil survei yang dipaparkan sebagai berikut:
1. Elektabilitas Calon Bupati Konawe (Top Of Mind) yakni Fachry 17,00 persen, Harmin Ramba 8,75 persen, Yusran Akbar 8,50 persen, Rusdianto 14,25 persen dan Irawan Laliasa di angka 5,50 persen. Yang belum memutuskan pilihan 33,50 peraen.
2. Elektabilitas Calon Bupati Konawe (Rekognisi), Fachry 19,75 persen, Harmin Ramba 7,00 persen, Yusran Akbar 9,00 persen, Rusdianto 14,75 persen dan Irawan Laliasa 6,25 persen. Yang belum memutuskan pilihan sebanyak 28,75 persen
Direktur Utama LSS Andi Muh. Hasgar, SH, MH dalam pemaparannya mengatakan Lingkaran Survey Sulawesi melakukan Survey pada bulan Oktober 2023 (13-16 Oktober 2023).
Untuk menentukan respoden kata LSS menggunakan Metode Sampling yaitu multistage random sampling. Adapun yang menjadi Populasi adalah seluruh masyarakat Kabupaten Konawe yang berumur 17 tahun keatas atau vang sudah menjadi wajib pilih berdasarkan data DPS KPU Kabupaten Konawe 2023 sebanyak 183.060 orang.
Dari jumlah populasi tersebut ditetapkan sampel yang memenuhi syarat wajib pilih, sehingga jumlah responden yang terpilih sebanyak 400 responden dengan metode slovin dengan Margin of error kurang lebih 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner,” katanya.
Dikatakan, wawancara yang dilakukan pada responden dilakukan oleh 52 Enumerator yang sebelumnya diberikan pelatihan dengan satu koordinator setiap kecamatan dan dua orang koordinator Kabupaten.
Kontrol kualitas hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh spot checker dengan kembali mendatangi responden terpilih untuk menjaga jika terjadi kesalahan yang bisa mempengaruhi hasil akhir survei.
Distribusi Primary Sampling Unit pada 28 Kecamatan dan 40 Desa/Kel dengan metode acak.
Karakteristik Responden, yaitu 17 – 30 tahun sebanyak 32 persen, 31-40 tahun sebanyak 26,75 persen, 41 – 60 tahun sebanyak 34,25 persen dan usia 60 tahun ke atas sebanyak 7,00 persen.
Mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 50,25 persen, pendidikan SMP sebanyak 16,75 persen, tamat perguruan tinggi sebanyak 15 persen dan lainnya tamat SD dan tidak tamat.
Laporan: Sukardi Muhtar





