SUARASULTRA.COM | KONAWE – Fatimah Kanza Anggi, seorang balita berusia empat tahun asal desa Wukusao, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami musibah tenggelam di galian septik tank, Sukarman, kakek korban.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 18 Januari 2024, sekitar pukul 16.00 WITA di Kelurahan Mataiwo, Kecamatan Tongauna.
Korban adalah anak dari pasangan suami istri Anggi ST (35) dan Esrisuherta (32) Warga Desa Wukusao Kecamatan Wonggeduku.
Kapolsek Tongauna, IPTU Arifuddin, SH, MH menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika korban bersama kedua orang tuanya datang ke rumah kakeknya untuk membantu keluarga yang akan melaksanakan acara pesta pernikahan.
Setelah tiba di lokasi, orang tua korban pergi ke rumah keluarganya yang berdekatan dengan rumah kakek korban dan menitipkan korban sama kakeknya, Sukarman.
Tak lama kemudian, sekira pukul 16.00 WITA sang kakek mengantar korban Fatimah ke rumah sebelah untuk bertemu dengan ibunya. Setelah pertemuan itu, kakek korban pergi meninggalkan mereka.
Kemudian, ibu korban membawa pulang anaknya untuk mandi dan bersiap kembali ke tempat pesta. Namun, setelah setengah jam berlalu, ibu korban mencari anaknya untuk dimandikan dan menemukannya terapung di dalam lubang galian septik tank belakang rumah kakek korban.
“Korban ditemukan sudah dalam keadaan terapung di lubang galian septik tank. Setelah penemuan itu, keluarga segera mengevakuasi korban dari tempat kejadian, dan sayangnya, kondisi korban sudah meninggal dunia,” ungkap IPTU Arifuddin dalam keterangan tertulisnya, Jum’at 19 Januari 2024.
Menurut IPTU Arifuddin, pihaknya baru mendapatkan informasi terkait musibah tersebut pada pukul 18.00 WITA dari warga setempat dan langsung menuju tempat kejadian musibah untuk melakukan pulbaket dan berkoordinasi dengan keluarga korban.
“Meskipun ada usulan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban, tetapi keluarga menolak dengan alasan kejadian tersebut merupakan musibah,” pungkas Kapolsek Tongauna.
Laporan Redaksi
