



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Film Lokal Sulawesi Tenggara (Sultra) kini telah menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Film Mosonggi pun sukses dipublikasi melalui Bioskop di Kota Kendari pada Sabtu malam 6 Januari 2024 kemarin.
Saat pemutaran film tersebut, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Konawe Hj. Trinop Tijasari Harmin, SH nonton bareng (Nobar) bersama pengurus, aktivis perempuan Konawe, Sutradara dan sebagian besar pemain Film Mosonggi.
Usai pemutaran Film yang mengangkat makanan khas dan budaya Suku Tolaki tersebut, Hj. Trinop Tijasari pun mengaku kagum dengan karya anak daerah tersebut dan langsung memberikan apresiasi.

“Intinya kita beri apresiasi karena film ini telah mengangkat budaya asli Tolaki, kearifan lokal yang sudah lama ditunggu tunggu. Apalagi sebagian besar pemain film ini dari Kabupaten Konawe,” kata Trinop Tijasari, Minggu malam 7 Januari 2024.
Menurut Trinop, daerah lain bisa terkenal itu karena budaya mereka diangkat dan dipromosikan. Sehingga informasi itu bisa diketahui oleh masyarakat luas di seluruh Nusantara, bahkan hingga ke manca negara.
Oleh karenanya, Trinop mendorong setelah film Mosonggi ini, ada lagi Film lain yang mengangkat budaya lokal di Sulawesi Tenggara seperti Adat Mosehe, Kalosara dan Kain Tenun Adat Tolaki.
“Kalau di Ambon, Papeda bisa terkenal. Kenapa di Kendari, Mosonggi tidak kita perkenalkan juga?. Nah, Film ini telah menjawab pertanyaan kita,” jelas Trinop.

Selanjutnya, Trinop berharap kepada pemerintah seluruh kabupaten – kota se-Sultra agar bisa memberi ruang untuk lebih memperkenalkan kepada masyarakat film mosonggi ini, khususnya di Kabupaten Konawe.
“Konawe merupakan kabupaten dengan wilayah daratan terluas bahkan syuting film ini juga banyak mengambil gambar di wilayah Konawe. Sehingga secara tidak langsung telah memperkenalkan wilayah kita dan itu patut kita berikan apresiasi,” ungkapnya.
“Kita berharap ke depan ada lagi karya anak daerah yang mampu menghadirkan kreativitas yang lebih lagi. Masih banyak yang bisa diangkat dari cerita daerah misalkan Mosehe ataupun Kalosara ,” pungkas Trinop.
Laporan: Sukardi Muhtar





