Gempita Sultra “Garap” Konawe, Pemuda Diajak Terlibat Jaga Ketahanan Pangan Negara

  • Share
Yusri Koordinator Gempita Sultra (kiri) bersama Pengurus. Foto: Istimewa
banner 468x60

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Yusri Koordinator Gempita Sultra (kiri) bersama Pengurus. Foto: Istimewa

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Setelah sukses di berbagai daerah di Indonesia, Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) berkeinginan untuk menggerakkan pemuda di Kabupaten Konawe agar ikut terlibat menjaga ketahanan pangan negara dari sektor pertanian.

Sebagai langkah awal Gempita Sulawesi Tenggara Gempita menargetkan pemanfaatan lahan tidur atau lahan masyarakat yang tidak produktif di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe.

banner 336x280

Hal tersebut disampaikan Yusri, Koordinator Gempita Sultra kepada awak media, Sabtu 17 Februari 2024 saat meninjau lokasi yang akan digarap di Kecamatan Puriala.

“Gempita kini hadir di Konawe, sasaran kami untuk langkah awal itu berada di Kecamatan Puriala dengan target lahan 45 Ha,” kata Yusri.

Menurut Yusri, kegiatan Gempita ini sebagai bentuk kepedulian untuk mewujudkan swasembada pangan yang pernah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Ini masih sebagai percontohan yang nantinya akan lebih banyak lagi di beberapa daerah. Keterlibatan pemuda sangat kami harapkan karena program ini bisa menjadi peluang usaha yang baru, soal aturan dan regulasi nanti kami jabarkan satu persatu ke masyarakat langsung,” jelas Yusri.

Melalui gerakan yang didukung langsung oleh Kementerian Pertanian ini diharapkan keterlibatan para pemuda. Khususnya bagi mereka yang biasa menghabiskan waktu dengan kegiatan – kegiatan yang kurang bermanfaat.

“Pemuda kita ajak untuk turut bersama pemerintah memanfaatkan sekitar 3 juta hektare lahan tidur untuk mengembangkan pertanian,” ujarnya.

Gempita ingin lahan yang kurang produktif masyarakat bisa menghasilkan berbagai komoditi pertanian. Oleh karenanya, Gempita mengajak pemuda untuk menggarap lahan pertanian. Kata Yusri, selain menjaga ketahanan pangan, program tersebut bisa menjadi sumber penghasilan tambahan dan menciptakan petani berdasi.

“Program ini bisa dikembangkan menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Selain padi, jagung juga banyak permintaan. Kita berharap para pemuda bisa melihat peluang bisnis ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, program Gempita berupa produksi padi dan jagung yang akan dilaksanakan di Kabupaten Konawe nantinya juga menjadi prioritas Kementan RI sebagai komoditas strategis masa depan bangsa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Hasil penanaman padi atau jagung tersebut akan dibeli langsung oleh perusahaan yang sudah bekerja sama dengan pihak Gempita.***

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 336x280
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!