Kain Tenun Motif Pine Wine Mbae Bakal Warnai Peringatan HUT Ke-64 Kabupaten Konawe

  • Share
Kain Tenun Motif Pine Wine Mbae

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Kain Tenun Motif Pine Wine Mbae

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Daerah melalui panitia pelaksana sudah melakukan berbagai persiapan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Konawe yang ke – 64 tahun 2024.

Perayaan HUT Kabupaten Konawe ini bakal diwarnai kain tenun motif Pine Wine Mbae atau bunga padi. Pemilihan motif ini selaras dengan program Penjabat Bupati Konawe Dr. H. Harmin Ramba, SE, MM yakni menjadikan Kabupaten Konawe sebagai Kota Padi.

banner 336x280

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Konawe Hj Trinop Tijasari Harmin, SH kepada awak media ini, Minggu 18 Februari 2024.

“Dalam perayaan HUT Konawe ke-64 nanti, Dekranasda akan memperkenalkan motif bunga padi. Ini selaras dengan program Bapak Penjabat Bupati yang berkeinginan menjadikan Konawe sebagai Kota Padi,” kata Trinop sapaan akrab Ketua Dekranasda Kabupaten Konawe.

Menurut Trinop, selain kain tenun motif bunga padi, Dekranasda juga memproduksi dua motif lainnya yaitu motif Motif Pinetaulu Mbaku dan Motif Pinetoto’ono.

“Motif itu kita pilih berdasarkan nilai nilai budaya Konawe, tidak asal gambar. Di setiap motif tenunan yang kita buat mengandung nilai nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Konawe,” kata Trinop sapaan akrab Ketua Dekranasda Konawe.

Trinop kemudian menerangkan bahwa di setiap motif tenunan mempunyai filosofi tersendiri yang bermakna dan tidak meninggalkan ciri khas Konawe. “Apalagi, kain tenunan Konawe sudah menjadi warisan budaya,” ujarnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Konawe ini menjelaskan bahwa dalam penentuan motif kain tenun khas Konawe, Dekranasda melibatkan pakar budaya Tolaki yaitu Dr. Basrin Melamba, S.Pd, MA pada kegiatan workshop motif tenun Tolaki.

Selain pakar budaya, Ketua Dekranasda juga menyebut menggandeng Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sulawesi Tenggara, Julie Kaimuddin Haris.

“Kami bangga dapat bekerja sama dengan mereka untuk menciptakan motif tenun yang seusai budaya Tolaki di Konawe,”ucap Trinop.

Lebih lanjut, istri Penjabat Bupati Konawe ini mengungkapkan bahwa motif kain tenun yang akan digunakan pada HUT Konawe ke-64 tahun itu juga akan dipamerkan bersama dua motif lainnya (Pinetaulu Mbaku, Pinetoto’ono) pada saat soft launching pada ivent Indonesian Fashion Week (IFW) di Jakarta pada tanggal 27 sampai dengan 29 Maret 2024.

“Ini dalam rangka mendukung peran Dekranasda dalam menjaga dan mengembangkan kerajinan lokal Sulawesi Tenggara khususnya kain tenun Kabupaten Konawe. Untuk itu,.Dekranasda Konawe mengikuti Jakarta Fashion Week 2024 akhir Maret nanti,” ungkapnya.

Selanjutnya, masih kata Trinop, ketiga motif kain tenun khas Kabupaten Konawe ini akan di-Launching secara resmi pada pertengahan bulan April 2024 mendatang di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Untuk suksesnya kegiatan ini, kami berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Kami ingin, warisan budaya kita tidak tergerus oleh pengaruh globalisasi yang terus mengancam kelestarian budaya lokal,” pungkasnya.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!