SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dugaan tidak netralnya Oknum Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe pada pemilu 2024 ini telah menyita perhatian publik. KPU Konawe diduga telah memberikan dukungan kepada salah satu calon legislatif (Caleg) dari partai tentu.
Dugaan tidak netralnya KPU Konawe tersebut pertama kali disuarakan oleh Sumantri L, S.Sos, salah satu aktivis senior di daerah lumbung padi Sulawesi Tenggara ini, pada 20 Januari 2024 lalu.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, ada beberapa komisioner KPU Konawe yang secara aktif turun di lapangan meminta penyelenggara di tingkat desa dan kelurahan untuk mencarikan suara salah satu caleg dari partai tertentu,” ungkap Sumantri saat itu.
Menurut Sumantri, tindakan tidak terpuji oknum Komisioner KPU Konawe tersebut sangat mencederai pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini khususnya di Kabupaten Konawe.
Janji Sumantri untuk turun lapangan saat itu ternyata bukan “gertak sambal”. Sumantri pun siap memimpin aksi unjuk rasa di Kantor KPU Konawe pada Senin, 12 Februari 2024 nanti.
“Pamflet sudah disebar. Kami akan turun untuk mengingatkan KPU Konawe untuk tidak mencederai pesta demokrasi lima tahunan ini, penyelenggara harus netral,” tegas Sumantri, Jum’at 9 Februari 2024.
Menurut Sumantri, aksi yang akan dilakukan pada hari Senin nanti sebagai bentuk keprihatinan terhadap sikap oknum komisioner KPU Konawe yang diduga memanfaatkan jabatannya untuk menekan penyelenggara di tingkat bawah agar memilih calon yang mereka anggap sebagai teman dekat.
“Kita tidak tahu apakah ini bentuk balas budi atau bukan. Tetapi yang jelas, kita ingin pemilu ini berjalan aman dan damai. Biarkan masyarakat memilih calon wakilnya, jangan ditekan atau diarahkan ke caleg dan partai tertentu,” pungkas Sumantri.
Sementara pihak KPU Konawe dalam hal ini Koordinator Divisi Teknis Ijang Asbar enggan memberikan tanggapan dengan rencana aksi yang akan dilakukan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Kabupaten Konawe tersebut.
“Tidak ada tanggapan bang,” jawab Ijang Asbar singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Laporan: Sukardi Muhtar