SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha, Hery Kusbandono secara tegas membantah tudingan yang menyebut dirinya telah melakukan perundungan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan berinisial HDR.
“Yang terjadi adalah, saya mengumpulkan seluruh WBP untuk diberikan pengarahan terkait dengan hak dan kewajiban WBP serta aturan yang berlaku di dalam Rutan Unaaha,” ungkap Herry sapaan akrab Kepala Rutan Unaaha.
Menurut Herry, pengarahan ini dilakukan setelah HDR mengeluhkan durasi kunjungan yang hanya 20 menit. Sementara kata Herry, sesuai peraturan, layanan kunjungan rutan atau lapas hanya berdurasi 15 menit, dengan batasan dua kali seminggu.
“Dan itu harus disertai surat izin dari pihak penahan,” ujar Herry.
Herry menjelaskan, aksi protes ini menyebabkan beberapa WBP merasa tidak puas dengan perilaku HDR. Karena menurut WBP lainnya, Rutan Unaaha telah menerapkan kebijakan yang membantu mereka.
Atas tudingan yang tidak berdasar tersebut, Herry mengaku sangat menyayangkan langkah Rendi Tabara, Ketua LPPH yang telah mengeluarkan di salah satu media daring tanpa melakukan konfirmasi atau pengecekan terhadap informasi yang diterima tersebut.
Oleh karenanya, melalui kesempatan ini, Karutan Unaaha membuka kesempatan bagi pihak terkait untuk mencari kebenaran secara langsung di Rutan Kelas IIB Unaaha.
Diketahui, Ketua LPPH Rendi Tabara mengatakan Kepala Rutan Unaaha melakukan provokasi kepada WBP dan memfitnah HDR setelah mengumpulkan WBP. Dan Pernyataan tersebut dengan tegas dibantah oleh Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha.
Laporan: Sukardi Muhtar
