SUARASULTRA.COM | BOMBANA –Pasangan Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana jalur perseorangan Abady Makmur-Ridwan Salamin (Barisan Kita) harus berjuang ekstra untuk ikut berkontestasi pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
Pasalnya, mediasi antara Pasangan Abady Makmur – Ridwan Salamin dengan pihak KPU oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bombana yang digelar secara tertutup selama dua hari yakni tanggal 10 sampai dengan 11 Juli 2024 tidak mencapai kesepakatan.
Diketahui, bakal calon perseorangan Bupati dan Wakil Bupati Bombana Abady Makmur – Ridwan Salamin dinyatakan gugur oleh KPU Kabupaten Bombana karena syarat minimal dukungan tidak memenuhi angka 11.141 dukungan.
Menurut KPU Bombana, syarat dukungan yang diajukan pasangan Abady Makmur – Ridwan Salamin masih kurang 87 dukungan KTP untuk masuk dalam tahapan verifikasi faktual.
Atas keputusan Komisi Pemilihan Umum Bombana yang diterbitkan tanggal 27 Juni tersebut, pasangan Abady Makmur – Ridwan Salamin memutuskan untuk mengajukan gugatan sengketa pemilihan kepala daerah pada tanggal 01 Juli 2024.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Barisan Kita, Mardin Ali, SP menuturkan bahwa terhadap Keputusan KPU Kabupaten Bombana yang telah diterbitkan, pasangan Abady Makmur – Ridwan Salamin mengalami kerugian secara langsung baik kerugian materil maupun non materil.
Dengan alasan itu, pasangan Abady Makmur – Ridwan Salamin melalui Tim Pemenangan mengajukan sengketa pemilihan pada Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bombana.
“Keputusan KPU Bombana itu menjadi dasar sehingga pasangan Barisan Kita mengajukan sengketa pemilihan pada Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bombana,” ungkap Aktivis Penggerak Desa itu, Jumat 12 Juli 2024.
Selanjutnya, Mardin menegaskan kepada semua tim dan relawan agar tetap solid dan menunggu hasil putusan Bawaslu Kabupaten Bombana pada Musyawarah Terbuka yang akan digelar dalam waktu dekat.***
Editor: Sukardi Muhtar
