Gerak Cepat, Polres Konawe Lakukan Penyelidikan Dugaan BBM Oplosan di SPBU Lahotutu

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Polres Konawe bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe.

Pada hari Selasa, 4 Maret 2025, pukul 13.00 WITA, Unit 3 Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Konawe langsung melakukan penyelidikan di lokasi.

Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi, S.I.K., melalui Kepala Satreskrim, AKP Abd Azis Husain Lubis, S.T.K., S.I.K., menjelaskan bahwa penyelidikan ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang mencurigai adanya BBM jenis Pertalite yang tidak sesuai standar di SPBU Lahotutu. Warga melaporkan bahwa Pertalite yang dijual berwarna buram dan berbau busuk.

“Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada dugaan BBM Pertalite yang tidak sesuai standar di SPBU Lahotutu. Menindaklanjuti laporan tersebut, kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim, Jum’at 7 Maret 2025.

Menurut Kasat Rreskrim, dalam penyelidikan tersebut, Unit 3 Tipidter Satreskrim Polres Konawe melakukan pengambilan sampel BBM jenis Pertalite sebanyak 20 liter menggunakan bejana ukur.

Kemudian, melakukan pengukuran kuantitas BBM jenis Pertalite dan menunjukkan hasil yang sesuai, yaitu 20 liter.

Selanjutnya, dilakukan pengecekan kualitas BBM jenis Pertalite menggunakan hydrometer jar tabung density pada suhu 31°C dan menunjukkan hasil 0,725 kg/m³, yang masih dalam batas normal.

“Secara visual, BBM jenis Pertalite tersebut memiliki warna yang lebih buram dan berbau busuk,” kata Kasat Reskrim.

Meskipun hasil pengukuran kualitas menunjukkan angka normal, Polres Konawe tetap menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan BBM oplosan ini.

Hal ini dikarenakan adanya laporan dari masyarakat di Kabupaten Konawe, Kota Kendari, dan Kabupaten Kolaka yang mengalami kendala pada kendaraan mereka setelah menggunakan BBM jenis Pertalite.

“Kami menerima laporan dari beberapa masyarakat di wilayah Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Konawe bahwa kendaraan mereka mogok setelah menggunakan Pertalite. Oleh karena itu, kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Tenggara,” tambah Kasat Reskrim.

Polres Konawe juga merekomendasikan agar dilakukan pengujian laboratorium lebih lanjut untuk mengetahui kandungan pasti dari BBM jenis Pertalite yang diduga menyebabkan kendaraan mogok. Hal ini penting untuk memastikan kualitas BBM yang beredar di masyarakat dan mencegah kerugian lebih lanjut.

Penyelidikan ini menunjukkan keseriusan Polres Konawe dalam menanggapi keluhan masyarakat dan menjaga kualitas BBM yang beredar di wilayah hukumnya.

Laporan: sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share