Kontroversi Pembebasan Tiga Bandar Narkoba: Diduga “Masuk Angin” di BNN Kolaka?

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM | KOLAKA – Sebuah dugaan kontroversial mencuat di Kabupaten Kolaka. Tiga bandar narkoba yang ditangkap dalam operasi gabungan Kodim 1412/Kolaka dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kolaka, diduga kuat telah dibebaskan. Pembebasan ini memicu tanda tanya besar dan kecurigaan di kalangan masyarakat.

Ketiga bandar narkoba tersebut, berinisial SD, HS, dan FH, ditangkap di lokasi yang berbeda pada Selasa, 11 Maret 2025, dengan barang bukti sabu dalam jumlah signifikan. Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa mereka kini telah bebas, menimbulkan spekulasi adanya praktik “masuk angin” di tubuh BNN Kolaka.

Kronologi Penangkapan dan Barang Bukti yang Fantastis:

SD: Ditangkap di Desa Lapao Pao, Kecamatan Wolo, setelah kedapatan membuang sabu ke dalam toilet rumahnya. Petugas berhasil menyita 8,05 gram sabu, dua timbangan digital, dua alat isap bong, empat bal saset sabu, empat ponsel, empat korek gas, dan satu kotak penyimpanan sabu. SD diketahui merupakan residivis kasus narkoba.

– HS: Ditangkap di Desa Wowa Tamboli, Kecamatan Samaturu, dengan barang bukti sabu siap pakai, satu timbangan digital, satu bal saset sabu, empat alat isap bong, dan empat korek gas.

– FH: Diamankan dengan barang bukti tiga saset sabu seberat 2,11 gram, satu timbangan digital, satu bal saset kosong, satu alat isap bong, enam korek gas, lima ponsel, dan satu senjata tajam jenis badik.

Kejanggalan dan Upaya Konfirmasi:

Kabar pembebasan ini menimbulkan kejanggalan, terutama karena perbedaan keterangan dari staf BNN Kolaka. Seorang petugas keamanan, Riski, menyatakan bahwa Kepala BNN Kolaka sedang berada di luar kota dan tidak diketahui kapan akan kembali.

Namun, staf lain yang enggan disebutkan namanya awalnya mengklaim bahwa kepala BNN berada di kantor, sebelum akhirnya mengakui bahwa kepala BNN sedang keluar kota.

Upaya konfirmasi langsung kepada Kepala BNN Kolaka menemui jalan buntu. Panggilan telepon tidak direspons, dan keberadaannya di luar kota menambah misteri situasi ini.

Dugaan Suap dan Tanda Tanya Besar:

Isu yang beredar menyebutkan bahwa pembebasan ketiga bandar narkoba ini diduga terkait dengan pemberian sejumlah uang kepada petugas BNN Kolaka. Dugaan suap ini semakin memperkeruh suasana dan memicu desakan agar kasus ini diusut tuntas.

Pembebasan tiga bandar narkoba ini menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas dan transparansi BNN Kolaka. Masyarakat menuntut penjelasan resmi dan langkah tegas dari pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran di balik kontroversi ini.***

Editor : Redaksi.

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share