


SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menyiapkan lahan seluas 1.400 hektare untuk pencetakan sawah baru.
Hal ini ditegaskan oleh Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, saat menghadiri rapat penting terkait persiapan Studi Investigasi Detail (SID) Pencetakan Sawah Baru Tahun 2025 di Jakarta.
Rapat strategis yang digelar pada Selasa, 15 April 2025, ini mempertemukan Pemkab Konawe dengan Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Pertemuan ini menjadi langkah awal konkret pemerintah daerah dalam merealisasikan pengembangan lahan pertanian produktif di Kabupaten Konawe sebagai kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Bupati Yusran Akbar menyampaikan bahwa Kabupaten Konawe memiliki potensi lahan yang luas dan subur, yang dinilai sangat strategis untuk mendukung keberhasilan program pencetakan sawah baru.
Yusran menekankan komitmen penuh pemerintahannya untuk memastikan program ini berjalan sukses.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan signifikan dari Kementerian Pertanian, khususnya melalui Ditjen Lahan dan Irigasi. Inisiatif ini akan menjadi lompatan besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Konawe, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian petani di wilayah kami,” ungkap Bupati Yusran dengan optimisme.

Perwakilan dari Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian menjelaskan bahwa kegiatan SID memegang peranan krusial dalam memastikan kelayakan teknis, aspek sosial, dan kondisi lingkungan sebelum implementasi pencetakan sawah baru dilaksanakan.
Hasil dari SID ini akan menjadi landasan penting dalam menetapkan lokasi yang tepat dan menyusun desain teknis yang akurat sesuai dengan karakteristik lapangan.
Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Konawe H. Gunawan Samad, SP menambahkan, untuk cetak sawah tahun 2025 ini, Pemkab Konawe melalui Dinas TPHP akak melakukan CPCL di lahan 1400 hektare itu.
“Setelah CPCL, bisa saja luas lahan potensi bertambah. Tetapi untuk saat ini pak Bupati fokuskan di 1.400 hektare ini,” katanya.

Rapat penting ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, para tenaga ahli di bidang terkait, serta perwakilan dari berbagai stakeholder lainnya.
Sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat memastikan kelancaran program ini, sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal bagi penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di seluruh wilayah Kabupaten Konawe.
Laporan: Redaksi





