SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Konawe menggelar pertemuan penting Forum Anak Kabupaten Konawe sebagai langkah strategis untuk memperkuat pelembagaan Perlindungan Hak Anak (PHA) di berbagai lini, Kamis 24 April 2025.
Kegiatan ini melibatkan lembaga pemerintah, organisasi nonpemerintah, insan media, hingga pelaku dunia usaha, menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
Bertempat di Aula Kantor Dinas PPPA Kabupaten Konawe, acara ini dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, jurnalis dari berbagai media, representasi dunia usaha yang peduli terhadap isu anak, serta para siswa berprestasi yang tergabung dalam Forum Anak.
Mereka terdiri dari ketua dan anggota OSIS dari jenjang SMP/MTs, SMA/SMK, dan MAN se-Kabupaten Konawe.
Kepala Dinas DP3A Konawe, Noor Janna, ST, M.Si, dalam sambutannya menekankan urgensi kolaborasi lintas sektor dalam menjamin hak-hak anak secara holistik.
Mantan Kadis PUPR ini menyampaikan bahwa upaya ini mencakup perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, pemberdayaan anak agar memiliki potensi diri yang optimal, serta pelibatan aktif mereka dalam proses pembangunan daerah.
“Forum Anak bukan sekadar wadah partisipasi, melainkan garda terdepan dalam mewujudkan Kabupaten Konawe yang ramah anak. Suara dan aspirasi anak-anak harus didengar dan dipertimbangkan dalam setiap pengambilan kebijakan yang berdampak pada masa depan mereka,” tegas Noor Janna.
Pertemuan ini menjadi platform krusial untuk mensosialisasikan pentingnya mengintegrasikan prinsip-prinsip PHA ke dalam setiap kebijakan dan praktik kelembagaan.
Hal ini meliputi penyusunan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berorientasi pada kesejahteraan anak, penyajian konten media yang positif dan edukatif bagi anak dan remaja, serta perencanaan program pembangunan daerah yang responsif terhadap kebutuhan anak.
Dalam forum yang interaktif ini, anggota Forum Anak Kabupaten Konawe menyampaikan berbagai aspirasi dan rekomendasi konstruktif, di antaranya yaitu penyediaan fasilitas ruang ramah anak di berbagai fasilitas publik, pelaksanaan kampanye berkelanjutan mengenai pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.
Kemudian, peran aktif media dalam membangun citra positif anak dan remaja, serta komitmen nyata dari dunia usaha untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak di wilayah operasional mereka.
Sebagai langkah konkret, acara ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antar berbagai sektor yang hadir. Langkah simbolis ini menegaskan tekad untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam mengimplementasikan kebijakan Perlindungan Hak Anak di Kabupaten Konawe secara efektif.
Melalui kegiatan ini, DP3A Konawe optimis bahwa seluruh pemangku kepentingan akan semakin solid dan proaktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan inklusif bagi tumbuh kembang optimal anak-anak Konawe.
Upaya ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam mewujudkan cita-cita Kabupaten Konawe sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).***
Editor: Sukardi Muhtar
