SUARASULTRA.COM | KOLAKA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara yang digelar di Stadion Gelora, Balandete, Kolaka, pada Kamis pagi (24/4/2025 berlangsung sangat meriah.
Ribuan pasang mata tertuju pada parade budaya yang penuh warna dan lantunan musik tradisional yang menggema, saat warga dari berbagai penjuru Sultra memadati tribun stadion dengan balutan pakaian adat kebanggaan.
Semangat persatuan dan harapan akan masa depan provinsi yang lebih gemilang tampak membuncah di setiap sudut arena.
Di tengah semarak perayaan yang menampilkan kekayaan seni dan budaya Sulawesi Tenggara, hadir jajaran kepala daerah yang turut memeriahkan acara.
Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST., tampak khidmat mendampingi Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR). Keduanya terlihat berdiskusi hangat, menyimak dengan antusias setiap rangkaian acara yang mengusung tema sentral: “Harmoni Sultra 2025: Bersatu Membangun Sultra Maju dan Berkelanjutan.”
Gubernur ASR dalam pidatonya menyampaikan bahwa tema “Harmoni Sultra” bukan sekadar retorika, melainkan representasi dari cita-cita bersama untuk membangun Sulawesi Tenggara secara inklusif dan berkelanjutan.
“Harmoni Sultra bukan hanya tema, tapi harapan kita semua,” tegasnya, disambut riuh tepuk tangan hadirin yang mengamini semangat kolaborasi lintas wilayah.
Bagi Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, perayaan HUT ini memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar seremoni tahunan. Di sela-sela kemeriahan, beliau menegaskan komitmen penuh Kabupaten Konawe untuk terus menjadi bagian aktif dalam mewujudkan visi pembangunan provinsi.
“Kami di Konawe siap mendukung penuh sinergi lintas sektor, mulai dari penguatan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dengan nada mantap.
Lebih dari sekadar perayaan simbolis, HUT ke-61 Sultra juga memberikan panggung nyata bagi pelaku ekonomi kerakyatan. Puluhan stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai kabupaten/kota memadati area perayaan, hadir berkat fasilitas gratis yang diberikan oleh panitia.
Langkah ini dipandang sebagai wujud nyata “karpet merah” bagi pengusaha lokal, sebuah komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari akar rumput.
Panggung utama menjadi magnet perhatian dengan suguhan atraksi seni dan budaya yang silih berganti memukau para tamu undangan.
Dentuman musik tradisional berpadu dengan gerakan tari yang lincah, merajut keberagaman etnis dan budaya Sulawesi Tenggara dalam satu harmoni yang indah.
Para tamu kehormatan, termasuk tokoh masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tampak larut dalam suasana kebersamaan yang tidak hanya meriah, tetapi juga sarat akan makna persatuan.
Perayaan HUT ke-61 Sulawesi Tenggara ini menjadi representasi nyata dari sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Semangat kebersamaan yang terpancar di acara ini seolah menegaskan bahwa impian untuk menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing bukanlah sekadar angan-angan, melainkan sebuah tujuan yang semakin dekat untuk diwujudkan.
Laporan: Redaksi
