


SUARASULTRA.COM | KONAWE – Sebanyak 147 calon jamaah haji asal Kabupaten Konawe dijadwalkan akan memulai perjalanan ibadah ke Tanah Suci pada 24 Mei 2025 mendatang.
Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 35, yang juga akan diisi oleh calon jamaah haji dari Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, Konawe Utara, Buton Utara, dan Muna Barat.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Konawe, Hasrun Taleo, S.Pdi., M.Pd., menjelaskan bahwa dari total 149 calon jamaah haji Kabupaten Konawe yang terdaftar pada tahun 2025, sebanyak 147 orang dipastikan dapat berangkat.
Dua calon jamaah lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat Istitha’ah, yang dalam konteks ibadah haji merujuk pada kemampuan fisik, mental, dan finansial seseorang untuk melaksanakan ibadah haji tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap keluarga. Namun, Hasrun Taleo tidak merinci siapa kedua calon haji tersebut.
Saat diwawancarai pada Selasa 29 April 2025, Hasrun Taleo menyampaikan bahwa pihaknya tengah memfokuskan diri pada penyelesaian persiapan pemberangkatan.
“Persiapan kita saat ini sudah mencapai 80 persen. Para jamaah telah mengikuti pembekalan, manasik haji, dan pemantapan bagi ketua rombongan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasrun Taleo menerangkan bahwa calon jamaah haji Kabupaten Konawe direncanakan akan diberangkatkan pada 24 Mei dan akan diterima di embarkasi (titik awal keberangkatan resmi menuju Tanah Suci) pada 25 Mei.
“Kami berupaya maksimal agar seluruh jamaah haji kita berada dalam kondisi sehat dan siap sepenuhnya sebelum diterima di embarkasi,” tegasnya.
Mantan Kepala Kemenag Konawe Kepulauan ini berharap agar seluruh jamaah haji Kabupaten Konawe yang akan berangkat tahun ini dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur.
“Kami sangat berharap para jamaah haji kita dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur,” harapnya.
Sejalan dengan arahan Menteri, Hasrun Taleo menjelaskan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini mengusung semangat 3 Senyum (3 S).
“Senyum pertama adalah kebahagiaan jamaah karena biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang mengalami penurunan.
Senyum kedua adalah pelayanan maksimal yang akan diterima jamaah, sehingga mereka dapat beribadah dengan penuh khidmat.
Dan senyum ketiga adalah kebahagiaan jamaah saat kembali ke tanah air dengan selamat dan membawa keberkahan,” pungkas Hasrun Taleo.
Laporan: Redaksi





