Aktivitas ‘Tambang Koridor’ di Celah IUP Bosowa-KKU Terkuak, Kapolres Konut Diminta Bertindak

  • Share
Gambar Ilustrasi

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM | KONUT – Isu Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Konawe Utara (Konut), semakin memanas.

Ketua Umum P3D Konut, Jefri, menyoroti berbagai istilah yang marak digunakan untuk menggambarkan fenomena ini, mulai dari “tambang koridor”, “Spanyol” (separuh nyolong), hingga yang paling mencolok, “pelakor” alias penambang di lokasi orang.

“Ada istilah yang berkembang di lapangan itu namanya tambang koridor, kemudian ada Spanyol. Spanyol itu istilahnya separuh nyolong. Lalu, ada juga pelakor, penambang di lokasi orang. Ini semua merujuk pada praktik ilegal,” terang Jefri.

Baru-baru ini, P3D Konut menerima informasi dugaan kegiatan pertambangan “koridor” yang berlokasi di antara celah lahan IUP PT Bosowa dan PT Karyatama Konawe Utara (KKU).

Jefri menjelaskan bahwa dugaan aktivitas ilegal ini berada pada koordinat eks Mandala 2, yang kini dalam data MODI Minerba tercatat sebagai lahan tak bertuan atau “koridor”.

Berdasarkan data tersebut, P3D Konut meminta Kapolres Konut AKBP Rico Fernanda, SH, S.IK, MH untuk membongkar praktik – praktik ilegal tersebut. Jefri mengungkapkan bahwa investigasi awal mereka menemukan bukaan pertambangan yang cukup luas di lokasi tersebut.

“Dalam citra satelit juga terlihat bukaan aktivitas pertambangan yang cukup luas,” ujarnya.

Hal ini kata Jefri menimbulkan pertanyaan besar, siapa dalang di balik kegiatan ini dan dokumen RKAB siapa yang digunakan untuk menjual hasil tambang ke pabrik smelter?

Jefri juga menyoroti kemungkinan penggunaan “dokumen terbang” atau dokumen palsu dalam praktik ilegal ini.

“Tidak mungkin hasil dari pertambangan ilegal dijual tanpa dokumen Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah RKAB,” tegasnya.

Temuan awal ini, menurut Jefri, merupakan pintu masuk bagi Kapolres Konawe Utara beserta jajarannya untuk melakukan investigasi menyeluruh.

Baca Juga:  Kasus Korupsi Bandara Kolut, GMA Sultra: Jangan Hanya Hentikan di Pelaku Teknis

“Bayangkan jika ini dibiarkan, bagaimana hutan dan lokasi tak bertuan itu diacak-acak oleh penambang ilegal tanpa tersentuh hukum. Saya yakin pasti ada bekingan di belakang sehingga mereka berani melakukan kegiatan ilegal tersebut,” cetus Jefri.

P3D Konut siap mengambil langkah tegas jika Kapolres Konawe Utara dinilai gagal dalam memberantas illegal mining.

Kapolres Konawe Utara melalui saat hendak dikonfirmasi awak media ini melalui pesan singkat WhatsApp belum memberikan respon.

Laporan: Redaksi

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share