Rentetan Kecelakaan Kerja Terjadi di Morosi: SBSI Desak Disnakertrans Tindak Tegas PT OSS dan VDNI

  • Share
Pengendara Motor Tewas di Tempat Usai Dilindas Mobil Dump Truk PT VDNI

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Kabar duka kembali menyelimuti wilayah industri smelter nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa di area PT Obsidian Stainless Steel (OSS) kembali mencuat, memicu sorotan tajam dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Kendari.

Menurut Ketua SBSI Kendari, Iswanto Sugiarto, rentetan kecelakaan kerja yang kerap terjadi di PT OSS, dan juga PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), disinyalir akibat minimnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh perusahaan.

“K3 ini merupakan pondasi utama perusahaan. Kejadian ini membuat kami prihatin karena kurangnya penerapan K3 yang ada di sana, sehingga hal tersebut bisa terjadi, apalagi ini yang jadi korban masyarakat,” ungkap Iswanto pada Rabu 21 Mei 2025.

Kecelakaan terbaru ini disebut Iswanto sebagai insiden terparah, mengingat adanya korban meninggal dunia. Dugaan awal menyebutkan bahwa kecelakaan ini terjadi akibat rem blong pada kendaraan operasional.

“Jika berbicara kecelakaan terjadi disebabkan rem blong, maka perusahaan tidak menerapkan aturan Permenaker Nomor 11 Tahun 2023 tentang K3, terkait pemeriksaan kendaraan secara berkala sebelum beroperasi, sehingga mengakibatkan kecelakaan yang mengalami kematian,” tegasnya.

Menyikapi hal tersebut, Iswanto menyatakan pihaknya akan segera mendatangi Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Provinsi Sultra. Mereka akan mendesak agar pemerintah segera melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menindak tegas terkait masalah penerapan K3 di PT OSS dan PT VDNI.

“Dalam waktu dekat ini kami tentunya akan bertandang ke kantor Disnakertrans untuk meminta agar segera menindak tegas permasalahan K3 ini. Sebab jika terus dibiarkan akan semakin banyak insiden yang akan terjadi dan tentu akan merugikan pekerja, sehingga kami memerlukan langkah tegas oleh pemerintah agar segera menyelesaikan hal ini,” bebernya.

Baca Juga:  KADIN Berkolaborasi Dengan Perum BULOG Sultra Kembangkan Rumah Pangan Kita

Iswanto berharap, dengan adanya penindakan tegas dari pemerintah, masalah terkait K3 di kawasan industri nikel tersebut dapat diselesaikan.

“Sehingga dapat mengurangi atau meminimalisir angka kecelakaan kerja di perusahaan lingkar kawasan industri nikel tersebut,” pungkas Iswanto.

Laporan: Redaksi

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share