SUARASULTRA.COM | KENDARI – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Lapangan Apel Presisi Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (20/5/2025), menjadi momen istimewa dengan pemberian 36 penghargaan atas dedikasi dan prestasi gemilang personel Polri serta masyarakat.
Penghargaan yang merupakan apresiasi dari Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto, S.IK., M.Si, diserahkan langsung oleh Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H., usai pelaksanaan upacara Harkitnas.
Acara tersebut turut dihadiri oleh para pejabat utama dan seluruh jajaran personel Polda Sultra.
Sebanyak 19 personel menerima penghargaan atas prestasi di bidang olahraga, 11 personel atas keberhasilan mengungkap kasus tindak pidana narkoba, satu personel atas keberanian menangkap pelaku penjambretan di Kota Baubau, serta lima tokoh masyarakat yang dinilai berjasa dalam mendukung kemajuan olahraga di lingkungan Polda Sultra.
Dalam amanatnya, Wakapolda Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas kerja keras dan capaian yang telah mengharumkan nama baik Polda Sultra.
Wakapolda menekankan bahwa pemberian penghargaan ini adalah manifestasi nyata dari semangat kebangkitan nasional yang diwujudkan melalui kinerja yang unggul, dedikasi tanpa batas, dan loyalitas yang tinggi terhadap institusi.
“Penghargaan ini bukan sekadar bentuk terima kasih, melainkan juga pemicu semangat bagi seluruh anggota untuk terus berpacu dalam memberikan kinerja terbaik dan senantiasa berorientasi pada hasil yang maksimal,” tegas Brigjen Pol Amur.
Lebih lanjut, Wakapolda mengingatkan seluruh personel untuk terus menjunjung tinggi kode etik profesi, patuh terhadap setiap peraturan yang berlaku, serta tanpa henti memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Kegiatan ini semakin mengukuhkan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekadar ritual seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkokoh semangat juang dan pengabdian dalam menjalankan tugas demi kemajuan dan keamanan Indonesia.
Laporan: Sukardi Muhtar
