Basarnas Kendari Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Sultra Lewat Pemberdayaan Masyarakat

  • Share
Ketgam: Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae saat membuka workshop Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencarian dan Pertolongan 2025 di Muna Barat, Selasa (17/6/2025). Foto: Istimewa

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari semakin memperkuat jaringan penanggulangan bencana di Sulawesi Tenggara melalui program “Workshop Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencarian dan Pertolongan 2025”.

Program ini bertujuan membentuk kelompok masyarakat yang tangguh dan mandiri dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus mengintegrasikan upaya penanggulangan bencana di tingkat daerah.

Rangkaian workshop ini telah menarik perhatian ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk instansi pemerintah, perwakilan kecamatan dan desa, hingga organisasi kemasyarakatan.

Sebanyak 480 peserta dari lima kabupaten yakni Kabupaten Konawe Utara, Kolaka, Bombana, Muna, dan Muna Barat telah mengikuti pelatihan intensif ini.

Materi yang disampaikan sangat komprehensif, mencakup pengenalan tentang Basarnas, teknik evakuasi darat, serta Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung Paru (RJP), sesuai petunjuk teknis Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi SAR nomor 3 tahun 2024.

Pelaksanaan workshop ini tersebar di beberapa lokasi. Dimulai di Konawe Utara pada 15 Mei 2025, dihadiri 80 peserta dan dibuka oleh Sekda Safrudin. Selanjutnya, pada 21 Mei, Bupati Kolaka H. Amri meresmikan kegiatan untuk 81 peserta di Kolaka. Di Bombana, 125 peserta hadir pada 27 Mei, dengan pembukaan oleh Bupati H. Burhanuddin.

Muna menjadi tuan rumah pada 16 Juni 2025, dihadiri 100 peserta dan dibuka oleh Bupati H. Bachrun, dengan kehadiran spesial Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae.

Rangkaian workshop ini ditutup pada 17 Juni 2025 di Muna Barat, diikuti 94 peserta dan dibuka oleh Bupati La Ode Darwin.

Kepala Kantor Pencarian Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, Amiruddin A.S., menegaskan bahwa workshop ini bertujuan menciptakan kekuatan SAR yang masif dan terkoordinasi di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Kepolisian Resort Konawe Gelar Latihan Pra Operasi Ramadniya 2017

“Kami ingin masyarakat tidak hanya siap menghadapi bencana, tetapi juga mampu bertindak cepat dan tepat dalam situasi krisis,” ujarnya.

Peserta diharapkan menjadi ujung tombak dalam membangun sistem evakuasi yang efektif di wilayah masing-masing. Dengan antusiasme peserta dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, workshop ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan masyarakat Sulawesi Tenggara dalam menghadapi ancaman bencana.

Laporan: Rahmat

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share