Dinkes Konawe Pastikan Ayam Goreng Indomaret Aman, Tapi Temukan Pelanggaran SOP
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe merilis hasil uji laboratorium terhadap ayam goreng siap saji yang dijual di salah satu gerai Indomaret, menyusul temuan belatung dalam produk tersebut yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Konawe, dr. Agus Lahida, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 13 Juni 2025, menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, ayam goreng tersebut dinyatakan aman dan memenuhi standar mutu pangan.
“Dari hasil pemeriksaan laboratorium, ayam tersebut memenuhi syarat mutu kualitas makanan. Tidak ditemukan zat kimia berbahaya maupun cemaran mikrobiologi di luar ambang batas,” jelas Agus.
Uji laboratorium dilakukan oleh tim gabungan dari Dinkes Konawe dan Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Pemeriksaan dilakukan selama tiga hari dengan menguji enam parameter empat di antaranya terkait kandungan kimia (boraks, formalin, metilen blue, dan timbal), serta dua parameter mikrobiologi (total coliform dan Escherichia coli/E. coli).
Meski demikian, temuan belatung dalam ayam goreng tetap menjadi perhatian serius. Agus mengungkapkan bahwa masalah tersebut bukan berasal dari kualitas bahan baku, melainkan kesalahan dalam penerapan standar operasional prosedur (SOP) oleh petugas toko.
“Makanan siap saji hanya boleh disimpan maksimal tujuh jam dalam alat pemanas. Namun, berdasarkan hasil penelusuran kami, ayam tersebut diduga telah disimpan lebih dari 12 jam, yang menyebabkan mikroorganisme berkembang dan menimbulkan larva,” ungkap Agus.
Sebagai langkah tindak lanjut, Dinkes Konawe akan memperketat pengawasan terhadap gerai ritel yang menjual makanan siap saji, khususnya tiga dari total 24 gerai Indomaret di Konawe yang diketahui menyediakan ayam goreng crispy.
“Kami akan bentuk tim khusus untuk memantau langsung operasional gerai yang menyajikan makanan siap saji. Ini untuk memastikan SOP dijalankan secara konsisten demi melindungi konsumen,” tegas Agus, yang juga mantan Direktur RSUD Konawe.
Lebih lanjut, hasil uji laboratorium tersebut juga akan disampaikan ke Dinas Perdagangan Kabupaten Konawe untuk ditindaklanjuti ke manajemen Indomaret agar dilakukan evaluasi internal dan pelatihan ulang bagi petugas terkait.
Laporan: Sukardi Muhtar
