


Distribusi Kurban Masjid Al Kautsar Dipertanyakan, Pengurus Akui Ada Kendala dan Sampaikan Permintaan Maaf
SUARASULTRA.COM | KENDARI – Menanggapi keluhan sejumlah warga sekitar Masjid Al Kautsar Kendari yang tidak mendapatkan kupon pembagian daging kurban, pihak pengurus masjid akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang terjadi.
Wahid Nursalim, salah satu pengurus Masjid Al Kautsar, menjelaskan bahwa pembagian kupon kurban telah dilakukan melalui beberapa jalur, di antaranya melalui ketua RT, majelis taklim, dan untuk masyarakat umum. Namun ia mengakui bahwa tidak semua warga mendapatkan kupon, terutama yang tinggal di sekitar masjid.
“Iya, memang tidak semua kebagian kupon. Tapi sebenarnya kami sudah menyisihkan untuk warga sekitar, hanya saja prosesnya menunggu,” ujarnya kepada awak media, Sabtu 7 Juni 2025.
Ia juga menjelaskan bahwa distribusi daging kurban dilakukan secara bertahap. Prioritas pertama diberikan kepada pihak-pihak yang berkurban secara patungan, kemudian dilanjutkan kepada warga sekitar dan jamaah lainnya.
“Kami konfirmasi bahwa pembagian untuk jamaah dan warga sekitar dilakukan setelah kurban patungan dibagikan lebih dulu kepada yang bersangkutan,” tambahnya.
Wahid juga menyesalkan kurangnya komunikasi antara panitia dan warga, terutama terkait informasi bahwa pembagian bisa dilakukan meskipun tanpa kupon.
“Saya mohon maaf atas kekeliruan ini. Tadi ada warga yang tidak dikasih karena panitia tidak tahu bahwa mereka tetap bisa dapat meskipun tanpa kupon. Seharusnya itu bisa didata ulang,” jelasnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Wahid menyampaikan bahwa warga yang belum mendapat bagian dipersilakan datang langsung ke panitia untuk dilakukan pendataan ulang agar bisa memperoleh daging kurban yang masih tersedia.
“Silakan datang langsung ke panitia, nanti kita data. Kita berusaha agar semua bisa merasakan keberkahan kurban ini,” tutupnya.
Sebelumnya, beberapa warga mengeluhkan tidak mendapatkan kupon dan hanya “kebagian bau” dari penyembelihan yang dilakukan di Masjid Al Kautsar. Masalah ini menimbulkan kekecewaan, mengingat sebagian besar dari mereka adalah jamaah tetap masjid.
Editor: Sukardi Muhtar





