


Pemda Siapkan Enam Misi Strategis Menuju Konawe Bersahaja 2029
SUARASULTRA.COM | KONAWE — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten Konawe resmi menyepakati rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Konawe 2025–2029. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung dalam rapat paripurna DPRD yang digelar pada Rabu, 4 Juni 2025.
Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, S.Pd., M.M., didampingi Wakil Ketua I, Nuryadin Tombili, S.T., serta Wakil Ketua II, Nasrullah Faizal, S.H. Dari unsur eksekutif, hadir Wakil Bupati Konawe H. Syamsul Ibrahim, S.E., M.Si., Sekda Konawe Dr. Ferdinand, S.P., M.H., serta Tutun Ady, S.H. yang mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Konawe, Dr. Musafir Menca, S.H., S.Pd., M.H. yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Syamsul Ibrahim menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen teknokratis, melainkan peta jalan transformasi daerah menuju visi besar “Konawe Bersahaja dan Bergaya” — kabupaten yang sejahtera, adil, dan berkelanjutan.

“RPJMD ini tidak berdiri sendiri. Ia selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), RPJMN, Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta visi besar Indonesia Emas 2045,” ujar Syamsul.
Dengan semangat “Menata Kota, Membangun dari Desa,” RPJMD ini diharapkan menjadi instrumen navigasi pembangunan yang menempatkan masyarakat sebagai pusat perubahan. Fokusnya: transformasi ekonomi berbasis agraris menuju kawasan inklusif dan tangguh secara sosial-ekologis.
Delapan Rekomendasi Strategis: Pondasi Pembangunan Lima Tahun ke Depan
RPJMD Konawe 2025–2029 mengusung delapan strategi utama hasil rekomendasi DPRD, yang menjadi fondasi arah pembangunan:
Pengentasan Kemiskinan Berkelanjutan
Prioritas pada pemberdayaan keluarga prasejahtera, UMKM, dan penciptaan lapangan kerja lokal.

Penguatan SDM Berkualitas
Melalui beasiswa pendidikan, revitalisasi sekolah, layanan kesehatan keliling, serta peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga medis.
Penurunan Pengangguran Terbuka
Dengan menarik investasi di sektor agribisnis, agrowisata, serta pelatihan keterampilan kerja berbasis potensi lokal.
Pelestarian Lingkungan & Mitigasi Iklim
Fokus pada rehabilitasi lahan kritis, pengelolaan sampah terpadu, dan penerapan teknologi ramah lingkungan di sektor pertanian.
Pemerataan Infrastruktur Wilayah
Peningkatan akses air bersih, listrik, jalan, jembatan, dan irigasi terutama di wilayah pedesaan.
Reformasi Tata Kelola dan Birokrasi
Penerapan digitalisasi layanan, transparansi anggaran, serta penguatan akuntabilitas pelayanan publik.
Sinkronisasi RPJPD dan RPJMN
Menjaga konsistensi program daerah dengan prioritas nasional seperti ketahanan pangan dan pengurangan kesenjangan antarwilayah.
Efisiensi Keuangan Daerah
Penguatan perencanaan anggaran berbasis dampak serta eksplorasi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berkelanjutan.
Enam Misi Strategis Menuju Konawe 2029
Untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks, RPJMD menetapkan enam misi utama:
Peningkatan Kualitas SDM
Meratakan akses layanan dasar dan meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kesehatan.
Penguatan Ekonomi Daerah
Mendorong pertumbuhan melalui agribisnis, pencetakan sawah baru, UMKM, agrowisata, dan produk unggulan lokal.
Reformasi Tata Kelola Pemerintahan
Menguatkan sistem berbasis digital, serta membangun kultur kerja berbasis penghargaan dan sanksi bagi ASN.
Ketahanan Sosial dan Budaya
Melalui pelestarian warisan budaya, festival daerah, dan pendidikan multikultural sebagai penguat identitas lokal.
Pemerataan Infrastruktur Wilayah
Termasuk pembangunan jalan produksi, irigasi, serta alun-alun multifungsi sebagai ruang publik sekaligus kolam retensi.
Penguatan Kapasitas Fiskal Daerah
Mendorong kemandirian fiskal melalui peningkatan PAD dan efisiensi belanja publik.
Berpijak pada Data, Bergerak dengan Bijak
RPJMD disusun berdasarkan kapasitas fiskal riil dan data spasial terintegrasi. Fokus pembangunan diarahkan pada sektor-sektor berdampak tinggi: irigasi, sanitasi, air bersih, dan konektivitas wilayah.
Pendekatan lintas sektor dan berbasis wilayah menjadi strategi untuk memastikan setiap rupiah anggaran menghasilkan manfaat sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
Sinergi Adalah Kunci
Wakil Bupati Syamsul Ibrahim menekankan bahwa keberhasilan RPJMD bukan semata bergantung pada pemerintah.
“Pembangunan Konawe adalah kerja kolektif. DPRD sebagai pengarah, perangkat daerah sebagai pelaksana, dan masyarakat sebagai subjek utama pembangunan,” tegasnya.
Dengan kolaborasi yang solid dan arah pembangunan yang jelas, Kabupaten Konawe ingin membuktikan bahwa pembangunan dari pinggiran bukanlah utopia — melainkan keniscayaan. Dengan niat yang satu dan langkah yang terarah, visi Konawe Bersahaja dan Bergaya bukan sekadar mimpi.
Laporan: Sukardi Muhtar





