


RSUD Konawe Klarifikasi Keluhan Keluarga Pasien Nur Aini dan Uang Jaminan Sebesar Rp.1,9 Juta
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe memberikan klarifikasi terkait keluhan keluarga pasien BPJS atas permintaan uang jaminan sebesar Rp1,9 juta sebagai syarat penerbitan surat rujukan ke RS Bahteramas Kendari.
Dokter Noval, Sp.OG, M.Kes, yang bertindak sebagai penanggung jawab pasien atas nama Nur Aini, menjelaskan bahwa pasien datang ke RSUD Konawe pada hari Sabtu dalam kondisi belum mengalami pembukaan persalinan, namun terdeteksi mengalami kekurangan air ketuban.
Berat janin juga diketahui rendah, hanya 1,9 kg. Oleh karena itu, pasien diberikan perawatan dan terapi suntik untuk pematangan paru-paru bayi.
USG dijadwalkan pada hari Senin, dan dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa usia kehamilan pasien sudah cukup bulan. Namun, karena alat bantu pernapasan bayi (CPAP) di RSUD Konawe sedang penuh digunakan, maka tindakan operasi tidak bisa dilakukan di fasilitas tersebut. Sebagai alternatif, pasien disarankan untuk dirujuk ke IGD PONEK RS Bahteramas Kendari.
Menanggapi isu uang jaminan, Kepala Humas RSUD Konawe, dr. Abdianto Ilman, menjelaskan bahwa permintaan sebesar Rp1,9 juta diberlakukan karena pasien belum memiliki KTP dan status pembiayaan belum dapat dipastikan apakah ditanggung oleh BPJS atau asuransi lainnya.
Oleh karena itu, keluarga pasien diminta untuk mengurus surat keterangan domisili. Dana jaminan tersebut, lanjut dr. Abdianto, akan dikembalikan sepenuhnya setelah surat domisili diserahkan ke bagian perawatan kebidanan.
Dokter Abdianto juga menyampaikan bahwa keterlambatan proses rujukan disebabkan oleh proses verifikasi identitas pasien yang dibutuhkan untuk menginput data ke dalam aplikasi Sisrute aplikasi resmi sistem rujukan dan menunggu konfirmasi dari pihak RS Bahteramas.
“Pihak rumah sakit sebenarnya telah menawarkan pengantaran menggunakan ambulans, namun pihak keluarga menolak karena tidak ingin menunggu balasan dari rumah sakit rujukan,” ujar dr. Abdianto.
Manajemen RSUD Konawe menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara keluarga pasien dan tenaga medis.
“Kami berharap penjelasan mengenai kondisi pasien selalu dikonfirmasi langsung kepada dokter atau perawat, agar tidak terjadi miskomunikasi dan semua informasi dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak,” pungkasnya.
Laporan: Redaksi





