


Dispora dan KNPI Konawe Sinergi Cetak Pemimpin Muda Berjiwa Wirausaha
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Konawe bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Konawe bersinergi menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Tingkat Kabupaten, yang berlangsung di Hotel Arisandi, Senin (21/07/2025).
Kepala Dispora Konawe, Jahiuddin, mengatakan pelatihan ini diikuti oleh 100 peserta yang merupakan perwakilan dari 11 organisasi kepemudaan. Di antaranya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), KNPI, Pramuka, aktivis mahasiswa, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya di Konawe.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi, membentuk karakter, dan meningkatkan keterampilan pemuda agar siap menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam pembangunan daerah maupun nasional,” jelas Jahiuddin.
Ia menekankan bahwa pemuda tidak hanya sekadar penerima manfaat pembangunan, melainkan harus menjadi pelaku aktif yang turut mendorong perubahan dan kemajuan.
Selain materi kepemimpinan, peserta juga dibekali pelatihan kewirausahaan sebagai bekal dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan menciptakan peluang usaha. Menurutnya, pemuda masa kini perlu menguasai teknologi dan platform digital untuk mengembangkan potensi kewirausahaannya.
“Pemuda harus cerdas memanfaatkan gadget, bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi juga untuk kegiatan produktif seperti bisnis digital. Dengan begitu, mereka bisa menjadi pelaku usaha yang mandiri,” ujarnya.
Jahiuddin menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan pemuda berjiwa kepemimpinan dan enterpreneurship, yang mampu membuka lapangan kerja baru dan membantu pemerintah daerah mengurangi angka pengangguran.
“Salah satu tantangan besar pemerintah saat ini adalah tingginya angka pengangguran akibat minimnya lapangan kerja. Maka dari itu, pemuda harus menjadi bagian dari solusi,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua KNPI Kabupaten Konawe, Ilham Saputra Jaya, turut mengapresiasi kegiatan ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis dalam membentuk pemuda yang progresif dan bertanggung jawab.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Pemuda perlu belajar bagaimana menjadi pemimpin yang tidak hanya cakap secara organisasi, tapi juga memiliki semangat gotong royong dan kontribusi nyata untuk daerah,” katanya.***
Editor: Sukardi Muhtar





