Janji Smelter PT Ifishdeco Diduga Akal-akalan, DPRD Soroti Kerusakan Lingkungan dan Alat Proyek yang Usang

  • Share
Ketgam: Lokasi penambangan PT Ifishdeco Tbk di Konawe Selatan.

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

Janji Smelter PT Ifishdeco Diduga Akal-akalan, DPRD Soroti Kerusakan Lingkungan dan Alat Proyek yang Usang

SUARASULTRA.COM | KONSEL – Proyek pembangunan smelter oleh PT Ifishdeco Tbk di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang selama ini digembar-gemborkan sebagai pendorong ekonomi daerah, kini menuai kritik tajam.

Proyek tersebut dinilai hanya janji manis belaka tanpa realisasi nyata, bahkan memunculkan dugaan manipulasi demi meraup keuntungan dari ekspor bijih nikel.

Kekecewaan ini mencuat setelah Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Hj. Sulaeha Sanusi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek smelter milik PT Ifishdeco, Rabu (2/7/2025).

Hasil temuan di lapangan jauh dari ekspektasi. Lokasi yang seharusnya menjadi pusat pembangunan smelter hanya menyisakan kubangan bekas tambang, alat-alat proyek yang usang dan berkarat, serta minimnya aktivitas pembangunan.

“Pihak perusahaan mengklaim sudah menggelontorkan dana hingga Rp300 miliar untuk pembangunan smelter, juga telah menyetor dana CSR dan reklamasi. Tapi apa yang kami lihat sangat jauh dari itu,” ujar Sulaeha dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

Ia menegaskan bahwa alat-alat berat dan infrastruktur yang disebut-sebut siap untuk operasional smelter ternyata dalam kondisi tak layak pakai, menambah kecurigaan bahwa proyek ini hanyalah kedok semata.

Lebih memprihatinkan, lokasi tambang PT Ifishdeco juga menyisakan kerusakan lingkungan serius. Banyak lubang bekas galian yang dibiarkan menganga tanpa reklamasi, mengingatkan pada pemandangan tambang yang tak terkendali seperti di Kalimantan.

“Ini bukan sekadar proyek yang mangkrak, tapi soal tanggung jawab lingkungan yang diabaikan. Kondisi di lapangan sangat memperihatinkan,” tegas politisi perempuan asal PDIP itu.

Sulaeha pun menyatakan kecurigaan DPRD bahwa janji pembangunan smelter ini bisa jadi hanya taktik PT Ifishdeco untuk mendapatkan kuota ekspor bijih nikel, tanpa komitmen membangun hilirisasi.

Baca Juga:  KBM UHO Tuntut Oknum Polisi Diproses Hukum

“Jangan sampai ini cuma modus licik untuk eksploitasi sumber daya alam tanpa tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” kecamnya.

Atas dasar temuan ini, DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara berencana memanggil manajemen PT Ifishdeco Tbk dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pekan depan untuk dimintai klarifikasi dan pertanggungjawaban terkait proyek smelter yang mangkrak tersebut.

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share