PMII Konawe Gelar Sekolah Epistemologi: Perkuat Kapasitas Kader Hadapi Tantangan Zaman

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

PMII Konawe Gelar Sekolah Epistemologi: Perkuat Kapasitas Kader Hadapi Tantangan Zaman

SUARASULTRA.COM | KONAWE
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Konawe sukses menggelar Sekolah Epistemologi sebagai upaya strategis dalam memperkuat kapasitas intelektual kader. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh puluhan kader dari berbagai komisariat dan rayon se-Kabupaten Konawe.

Acara pembukaan yang berlangsung khidmat dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di lingkungan PMII serta mitra kelembagaan. Dalam sambutannya, Ketua Umum PC PMII Kabupaten Konawe, Sahabat Harbiansyah, menegaskan bahwa Sekolah Epistemologi bukan sekadar forum diskusi, melainkan ruang kaderisasi ideologis dan intelektual.

“Sekolah epistemologi ini adalah ruang kaderisasi ideologis dan intelektual. Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, PMII harus hadir sebagai kekuatan kritis dan konstruktif. Maka membekali kader dengan pemahaman tentang sumber dan cara kerja pengetahuan adalah keharusan,” tegas Harbiansyah.

Kegiatan ini turut mendapat dukungan penuh dari jajaran Majelis Pembina Cabang (Mabincab). Dalam sambutannya, Sekretaris Mabincab PMII Kabupaten Konawe, Sahabat Pijerlin, S.Sos, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut.

“Sekolah epistemologi ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi merupakan bagian dari investasi intelektual jangka panjang. PMII harus terus menjadi ruang pembinaan nalar dan nilai, agar kadernya mampu berperan secara strategis di tengah masyarakat,” ujar Pijerlin.

Sebagai tamu kehormatan, Komisioner KPU Kabupaten Konawe, Sahabat Senior Ramdan Riski Pratama, S.H., secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengajak para kader PMII untuk senantiasa menjunjung tinggi tradisi intelektual dan etika demokrasi.

“Saya bangga PMII terus menjaga tradisi intelektual. Kader PMII harus mampu menjadi pelopor dalam menjaga kualitas demokrasi dan membangun wacana publik yang mencerahkan. Sekolah epistemologi ini adalah pondasi awal menuju gerakan yang lebih bernas,” ungkap Ramdan.

Baca Juga:  Sebelum Tarung di Pilkada, Rusdianto Nyatakan Maju Pileg Terlebih Dahulu, Ternyata Ini Alasannya

Mengusung tema “Menajamkan Nalar, Menggugah Kesadaran, Membangun Peradaban”, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, aktivis, serta alumni PMII. Para peserta tidak hanya mendapatkan materi dasar tentang teori epistemologi, tetapi juga terlibat dalam diskusi-diskusi kritis seputar problem sosial, politik, dan ideologi kontemporer.

Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader PMII yang visioner, kritis, dan mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat dan peradaban bangsa.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share