AS 10 Konawe Didiskualifikasi di Piala Soeratin U-13 Sultra, Panitia Dituding Diskriminatif

  • Share
Tim AS 10 Konawe

Make Image responsive

AS 10 Konawe Didiskualifikasi di Piala Soeratin U-13 Sultra, Panitia Dituding Diskriminatif

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Harapan besar tim AS 10 Konawe untuk mencetak prestasi di Piala Soeratin U-13 Sulawesi Tenggara 2025 berubah menjadi kekecewaan mendalam. Mereka mengaku menjadi korban perlakuan tidak adil panitia, yang dinilai menerapkan regulasi secara tidak konsisten dan diskriminatif.

Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, sejak awal kompetisi, regulasi yang seharusnya menjadi pedoman resmi PSSI tidak dijalankan secara ketat. Salah satu poin krusial, yakni skrining pemain, disebut tidak dilakukan secara menyeluruh kepada semua tim.

“Dari awal pertandingan sampai babak 8 besar, aturan itu tidak pernah diterapkan. Tapi tiba-tiba di babak 8 besar, regulasi diberlakukan hanya kepada tim kami. Akibatnya, anak-anak kami didiskualifikasi,” ungkap Iko Susanto, Manajer Tim AS 10 Konawe, Kamis (14/8/2025).

Kekecewaan memuncak ketika para pemain, yang rata-rata masih berusia 13 tahun, terpaksa duduk di tengah lapangan membentuk lingkaran di bawah terik matahari. Beberapa di antaranya terlihat meneteskan air mata, mengingat perjuangan mereka sejak awal kompetisi penuh pengorbanan — meninggalkan sekolah, mengeluarkan biaya pribadi, dan berlatih keras demi meraih mimpi.

“Panitia tidak peka melihat perjuangan anak-anak. Mereka berdalih regulasi harus dijalankan, padahal sejak awal justru mereka sendiri yang abai. Sikap arogan itu bahkan sampai memanggil pihak keamanan untuk mengusir anak-anak dari lapangan,” lanjut Iko.

Pihak AS 10 menduga perlakuan tegas itu hanya menyasar tim mereka, meskipun kemungkinan pelanggaran serupa juga terjadi di tim lain. Kritik keras juga diarahkan kepada salah satu panitia bernama Asmada, yang dianggap mematahkan semangat para pemain muda.

“Buat senior kami, Asmada. Namamu akan selalu kami kenang. Engkau hancurkan perjuangan dan mimpi anak-anak kami. Ini akan kami ingat sebagai pelajaran berharga,” tutup Iko dengan nada penuh emosi.

Baca Juga:  Besok, KPU Konawe Akan Umumkan 408 DCS Pemilu 2024

Hingga berita ini diturunkan, panitia Piala Soeratin U-13 Sultra 2025 belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan ini. Kasus ini memicu perhatian publik, mengingat kompetisi usia muda semestinya menjadi ajang pembinaan, bukan ajang yang mematahkan semangat generasi penerus sepak bola Indonesia.

Laporan: FN
Editor: Sukardi Muhtar

banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!