Delapan Tahun Berjalan, Beasiswa Agroindustri Konasara Dinilai Belum Optimal Dukung Pembangunan Pertanian

  • Share
Ilang Syahputra, SP

Make Image responsive

Delapan Tahun Berjalan, Beasiswa Agroindustri Konasara Dinilai Belum Optimal Dukung Pembangunan Pertanian

SUARASULTRA.COM | KONUT – Program Beasiswa Konasara yang digagas Pemerintah Kabupaten Konawe Utara sejak 2017 digadang-gadang sebagai langkah strategis membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal, khususnya di sektor pertanian.

Melalui kerja sama dengan Universitas Lakidende, jurusan Agroindustri dipilih untuk menyiapkan generasi muda yang mampu mendukung transformasi pertanian daerah secara profesional dan berkelanjutan.

Namun, setelah delapan tahun berjalan dan menghasilkan empat angkatan lulusan, program ini dinilai belum sepenuhnya menemukan peran nyata dalam pembangunan daerah.

Banyak alumni belum mendapat ruang aktualisasi, belum dilibatkan dalam program strategis pertanian, bahkan belum dihubungkan dengan kebutuhan daerah yang menjadi tujuan awal program ini.

Salah satu alumni, Ilang Syahputra, SP, asal Kecamatan Molawe, menilai keberadaan mereka seharusnya menjadi bagian dari penguatan program pemerintah di sektor pertanian.

“Kami percaya pemerintah punya niat baik. Harapan kami sederhana: ada kebijakan lanjutan yang menghubungkan potensi kami dengan kebutuhan riil daerah, khususnya untuk memperkuat pertanian dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada sektor tambang,” ujarnya.

Konawe Utara saat ini berada dalam dinamika sosial yang kompleks, salah satunya akibat konflik kepentingan di sektor pertambangan.

Di tengah situasi ini, pertanian semestinya menjadi pilar utama ekonomi masyarakat. Namun, potensi alumni Beasiswa Konasara yang telah dibina khusus untuk itu dinilai belum dimanfaatkan secara optimal.

“Kami tidak menuntut pekerjaan, tapi ingin dilibatkan secara nyata. Esensi beasiswa ini bukan hanya menyelesaikan studi, tetapi kembali dan mengabdi untuk tanah kelahiran,” lanjut Ilang.

Ia menegaskan, Program Beasiswa Konasara tidak cukup hanya menjadi simbol keberhasilan kebijakan. Pemerintah perlu menunjukkan komitmen sebagaimana tertuang dalam MoU, yakni mengintegrasikan lulusan program beasiswa agroindustri ke dalam kebijakan dan program pertanian daerah.

Baca Juga:  Rusdianto Resmi Melantik dan Mengukuhkan Pengurus KOK di Wilayah Pondidaha Raya

Kini, Pemkab Konawe Utara diharapkan melakukan evaluasi dan menyusun kebijakan lanjutan yang mampu mengoptimalkan peran alumni sebagai mitra strategis pembangunan.

Langkah ini tidak hanya akan memperkuat sektor pertanian, tetapi juga menjadi bagian dari solusi menjaga stabilitas sosial dan memastikan arah pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, serta berbasis potensi lokal.

Laporan: Redaksin

banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!