
Panitia Soeratin Cup U-13 Sultra Bantah Tuduhan Pelatih AS 10 Konawe, Diskualifikasi Dinilai Sesuai Regulasi
SUARASULTRA.COM | KENDARI – Panitia Piala Soeratin Cup U-13 Zona Sulawesi Tenggara (Sultra) membantah tegas tuduhan pelatih tim AS 10 Konawe yang menilai panitia bersikap tidak adil saat laga melawan SSB UHO. Panitia juga menepis isu pengusiran pemain, menegaskan bahwa keputusan diskualifikasi telah sesuai regulasi yang disepakati dalam technical meeting (TM).
“Tuduhan pelatih AS 10 salah alamat. Diskualifikasi dilakukan karena salah satu pemain, atas nama Zaky, masih terdaftar di klub Star Soccer,” ujar Panitia Piala Soeratin U-13, Asmada, Kamis (…).
Asmada menjelaskan, berdasarkan data di aplikasi SIAP PSSI, status Zaky berwarna merah sehingga tidak mendapatkan pengesahan dari PSSI. Merujuk pada Regulasi Piala Soeratin U-13 Tahun 2025, Pasal 26 tentang Keabsahan Pemain, terdapat dua ketentuan penting:
Pemain harus terdaftar pada kompetisi di aplikasi SIAP dan mendapat pengesahan resmi.
Pemain dilarang terdaftar pada dua klub berbeda yang sama-sama berlaga di ajang Soeratin.
“Penjelasan ini sudah kami sampaikan saat TM, termasuk larangan memainkan pemain bermasalah atau yang masih terikat di klub lama. Itu jelas tidak dibenarkan dalam regulasi,” tegasnya.
Atas pelanggaran tersebut, panitia memutuskan mendiskualifikasi tim AS 10 Konawe. “Jadi, tidak ada pengusiran anak-anak Konawe dari kompetisi,” kata pemilik klub Amesiu FC itu.
Menanggapi pertanyaan mengapa hal ini tidak dilakukan sejak babak penyisihan, Asmada menerangkan bahwa aduan resmi baru masuk saat babak 8 besar dari pihak SSB UHO.
“Selama tidak ada protes, pertandingan tetap berjalan. Panitia memproses aduan jika ada laporan resmi. Pelatih AS 10 juga sudah diingatkan sejak TM,” pungkasnya.
Laporan: Rahmat
Editor: Sukardi Muhtar