


RSUD Konawe Ditegur DPRD, Utang Menggunung dan Pelayanan Dikeluhkan Warga
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Konawe melayangkan kritik tajam terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe. Kritik itu terkait belum optimalnya pengelolaan keuangan dan pelayanan publik di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Sorotan itu disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Konawe, Dedy, SE kepada Direktur RSUD, dr. Romi Akbar saat rapat konsultasi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam rangka pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) APBD Tahun Anggaran 2025.
Politisi Partai Gerindra itu meminta Direktur RSUD segera melakukan evaluasi total terhadap manajemen, terutama di bidang keuangan. Ia menekankan pentingnya menempatkan sumber daya manusia yang kompeten di posisi strategis agar pengelolaan keuangan dapat dilakukan secara profesional dan tidak membebani APBD.
“Bagian keuangan harus dievaluasi. Gunakan tenaga profesional, tempatkan pejabat sesuai dengan kompetensinya. Jangan sampai RSUD terus-terusan menambah beban utang bagi APBD Konawe,” tegas Dedy.
Menurut Dedy, berdasarkan hasil temuan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), RSUD Konawe tercatat memiliki utang sebesar Rp 35 miliar per Desember 2024. Ia menilai jumlah tersebut sangat membebani keuangan daerah.
“Kalau dana sebesar itu digunakan untuk pembangunan, bayangkan berapa unit sekolah yang bisa berdiri kokoh. Ini sangat merugikan,” tambahnya.
Tak hanya dari sisi keuangan, DPRD juga menyoroti masih buruknya pelayanan kesehatan di RSUD Konawe. Dedy menyebut, keluhan dari masyarakat terus bermunculan, menunjukkan bahwa pembenahan layanan kesehatan juga menjadi kebutuhan mendesak.
“Pelayanan kesehatan harus ditingkatkan. Masyarakat sudah cukup sering mengeluhkan pelayanan yang tidak memuaskan. Ini tidak boleh terus dibiarkan,” ujarnya.
Dengan kondisi yang ada, Dedy menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh di tubuh manajemen RSUD, baik dari aspek pengelolaan keuangan maupun peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Laporan: Sukardi Muhtar





