KNPI Konawe Desak Pemda Prioritaskan Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kesehatan
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Konawe mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe untuk memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan (nakes).
Ketua KNPI Konawe, Ilham Syaputra Jaya, SH., MH., menilai sangat disayangkan ketika dalam pengusulan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, Pemda Konawe justru tidak melibatkan tenaga pengajar maupun tenaga kesehatan. Padahal, keduanya merupakan ujung tombak pelayanan publik di daerah, mulai dari tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan.
“Dalam aturan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2025 sudah jelas disebutkan bahwa yang masuk dalam kategori PPPK Paruh Waktu adalah tenaga guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, pengelola umum operasional, operator layanan, pengelola layanan, dan penata layanan. Anehnya, Pemda Konawe dalam hal ini BKPSDM tidak mengusulkan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan,” ujar pria yang akrab disapa Killing, Selasa (16/9/2025).
Ia menegaskan, guru dan nakes memiliki peran vital dalam pembangunan sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, kondisi kesejahteraan mereka di Kabupaten Konawe masih jauh dari harapan, padahal salah satu fokus kebijakan nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo adalah bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kami berharap Pemda Konawe menjadikan guru dan nakes sebagai prioritas utama dalam program pembangunan daerah,” tegas Killing.
Menurutnya, perhatian yang dimaksud tidak hanya sebatas pada pemberian insentif, melainkan juga peningkatan fasilitas kerja, pelatihan, serta jaminan sosial yang memadai.
“Guru dan nakes adalah garda terdepan pembangunan. Kesejahteraan mereka harus diperhatikan demi pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat,” tambahnya.
KNPI Konawe juga mendorong Pemda segera memberikan kejelasan status para guru dan tenaga kesehatan, sekaligus membuka ruang dialog dengan berbagai pihak. Organisasi kepemudaan ini menyatakan siap bekerja sama mencari solusi terbaik demi peningkatan kesejahteraan mereka.
Laporan: Sukardi Muhtar
