

Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD Sultra, LBH HAMI Soroti Tunjangan DPR dan Desak UU Perampasan Aset
SUARASULTRA.COM | KENDARI – Ratusan massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa memadati kawasan depan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (1/9/2025). Mereka turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan terhadap berbagai kebijakan nasional yang dinilai semakin menekan rakyat kecil.
Aksi demonstrasi yang digawangi mahasiswa tersebut turut diwarnai orasi lantang Ketua LBH HAMI Sultra, Andre Darmawan, dari atas mobil komando massa Taman Pemuda dan Mahasiswa Tolaki (Tamalaki) Sultra.
Andre menegaskan bahwa apa yang disuarakan mahasiswa bukanlah sekadar protes, melainkan jeritan rakyat yang kian terhimpit oleh kebijakan pemerintah pusat. Ia menyoroti ironi tunjangan fantastis yang diterima anggota DPR RI di tengah situasi masyarakat yang berjibaku menghadapi beban ekonomi.
“Di tengah kondisi efisiensi anggaran, rakyat justru dicekik. Sementara DPR menikmati tunjangan besar. Inilah alasan mahasiswa turun ke jalan,” tegas Andre.
Lebih lanjut, Andre menekankan bahwa aksi tersebut merupakan aksi damai dengan beberapa tuntutan utama, antara lain:
Mendesak DPR segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset bagi pelaku tindak pidana korupsi.
Menolak kebijakan kenaikan pajak yang dinilai semakin memberatkan masyarakat kecil.
Di sisi lain, Andre juga menyinggung tragedi yang menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas akibat tindakan represif aparat kepolisian.
“Hal itu harus menjadi perhatian serius agar aparat tidak lagi bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat,” ujarnya.
Andre menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa di jalan adalah bentuk kepedulian terhadap rakyat.
“Mahasiswa hadir sebagai suara rakyat. Mereka menuntut keadilan, penegakan hukum, dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, bukan hanya segelintir elit,” pungkasnya.**
Editor: Sukardi Muhtar



